JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Anak buah eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan membeberkan awal terjadinya pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga.
Hal itu diketahui dari SIPP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pembunuhan Brigadir J bermula dari peristiwa di Magelang, Jawa Tengah.
yamaha--
Pasca pembunuhan Brigadir J, Hendra Kurniawan diduga menjadi orang pertama yang mengetahui skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo di kasus Brigadir J.
Mendengar Ferdy Sambo bahwa Putri Candrawathi menjadi korban pelecehan, Hendra Kurniawan bertanya kepada koleganya Brigjen Benny Ali.
Polisi yang sebelumnya diduga terlibat dalam kasus Sambo itu menjadi orang pertama yang mengetahui cerita langsung dari Putri Candrawathi mengenai peristiwa di Magelang.
Inti dari peristiwa yang diklaim mereka adalah soal pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi di Magelang.
Hanya saja, Hendra Kurniawan menanyakan kepada Benny Ali bagaimana bentuk pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J.
"Hendra Kurniawan bertanya kepada Benny Ali 'Pelecehannya seperti apa...' kata Benny Ali menjelaskan kepada Hendra Kurniawan bahwa Benny Ali sudah bertemu dengan Ibu Putri Candrawathi," kata Hendra.
Disebutkannya bahwa Brigadir J masuk ke dalam kamar Putri Candrawathi yang tengah beristirahat dan diduga nekat melakukan perbuatan tak senonoh kepada istri Ferdy Sambo itu.
Hendra menyebutkan, posisi Putri Candrawathi saat itu sedang beristirahat dengan mengenakan pakaian tidur minim.
"Dimana telah terjadi pelecehan terhadap diri Putri Candrawathi di saat sedang beristirahat di dalam kamarnya, di mana sewaktu kejadian Putri Candrawathi juga menggunakan baju tidur celana pendek kata Benny Ali."
Hendra melanjutkan, kata Benny Ali, Brigadir J masuk tanpa seizin Putri dan melakukan tindakan tak senonoh.
"Lalu Benny Ali melanjutkan ceritanya dan mengatakan permasalahannya korban Nofriansyah Yosua Hutabarat telah memasuki kamar Putri Candrawathi dan sedang meraba paha sampai mengenai kemaluan (alat vital) Putri Candrawathi, akan tetapi Putri Candrawathi terbangun dan kaget sambil berteriak," beber Hendra.
Seperti disinggung di awal, dari surat dakwaan tersebut, Hendra Kurniawan memenuhi panggilan Ferdy Sambo di rumah dinas, Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.