Pun demikian dengan pemilik HP serta keterangan lainnnya.
Hanya saja, Anam menyampaikan bahwa semua keterangan dari 10 HP tersebut akan disinkronkan dengan informasi yang sudah didapatkan Komnas HAM sebelumnya.
“Kami tidak bisa menyebutkan itu handphone siapa, merek apa, jenis apa, dan lain sebagainya,” kata Anam.
Anam juga enggan membeberkan secara rinci isi percakapan setiap pesan dari 10 HP tersebut.
Akan tetapi ia memastikan bahwa semua percakapan itu dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa Jumat berdarah di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
“Yang dalam percapakan itu, ya, siapa pun yang memang terlibat dalam peristiwa,” tandas Anam. (ruh/pojoksatu)