JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Baru-baru ini komplotan geng motor kembali berulah di Kota Jambi, akibatnya satu orang menjadi korban pembacokan. Atas kejadian tersebut, polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan terhadap warga Kota Jambi yang menjadi korban serangan komplotan geng motor tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Afrito M. Macan membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, Tim Macan Satreskrim Polresta Jambi terus lakukan penyelidikan atas kasus tersebut. "Kasus ini masih dalam proses penyelidikan," ujarnya, Selasa (19/7).
Diketahui sebelumnya, seorang pria berinisial R (33) menjadi korban pembacokan diduga komplotan geng motor. Pembacokan itu terjadi di kawasan Mayang Mangurai pada Minggu (17/7) pukul 02.00 WIB dini hari.
Salah seorang rekan korban UA menyebutkan bahwa saat itu dirinya bersama korban sedang berada di kawasan Pusuk Nauli, di samping Hotel Denis kawasan Jalan Lingkar Barat. "Kami sedang berada di kawasan Mayang Ujung malam itu, posisinya saat itukan sedang berada di dalam," ujarnya.
Diduga kurang lebih sebanyak 50 orang anggota geng motor berteriak dari luar tempat korban berada, dan mereka menutup jalan masuk ke arah Pusuk Nauli. Setelah menutup akses jalan masuk, para komplotan tersebut pergi ke arah Paal X, namun terjebak macet karena terhalang mobil truk batubara. "Kurang lebih ada 30 motor dan bonceng tiga semua. Waktu kami kejar itu, dari rombongan turun dari atas motor tiga orang, mengejar kami pakai celurit sama samurai," ungkapnya.
Korban R (33) mengalami luka akibat sabetan samurai di bagian kepala kanan belakang, dan di bagian dada sebelah kiri. Saat itu korban langsung dibawa ke RSUD Abdul Manap Kota Jambi guna mendapatkan perawatan.
Sementara itu, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jambi Kompol Handres menghimbau kepada warga Kota Jambi untuk lebih berhati-hati dan waspada. "Saya himbau untuk masyarakat lebih berhati-hati. Hindari berkerumun atau keluar di malam hari jika tidak terlalu mendesak," katanya. (rio)