JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID — Sosok Brigadir Nopryansah Hutabarat atau Brigadir J ternyata merupakan anggota Polri yang lulus SPN Jambi pada 2012. Sejak awal masuk ditempatkan di Brimob.
Ternyata sosok Brigadir Nopryansah ini bukan sosok sepele dalam penggunaan senjata laras panjang dan pendek. Sebab sudah lama bertugas di Brimob atau sejak 2012.
Sesudah masuk SPN Jambi, dia kemudian mengikuti pendidikan di Watukosek.
Pertama ia bertugas di Markas Brimob yang ada di Pamenang, Merangin, Jambi.
Tiga tahun setengah kemudian atau tahun 2015, Brigadir J ditarik ke Mako Brimob di provinsi atau di Kota Jambi.
Dan pada tahun 2019 akhir, Brigadir J atau Brigadir Nopryansah berangkat atau bertugas di Jakarta di Bareskrim Polri.
Sementara itu Samuel Hutabarat, ayah dari almarhum Brigadir Nopryansah Hutabarat membeberkan kehadiran polisi dari Mabes Polri di rumah duka pada Senin malam.
Petinggi kepolisian itu datang pada Senin (11/7/2022) malam. Samuel menyebut dua nama. Satu orang perwira tinggi, satu orang perwira menengah.
Selain itu ada puluhan orang lainnya yang berjaga di luar. Rumah lalu ditutup. Sontak keluarga kaget dan takut.
Ada satu unit bus polisi berisi penuh polisi dan 10 menggunakan mobil pribadi.
Tak seorang pun diperbolehkan mendokumentasikan peristiwa malam itu.
Seluruh keluarga Brigadir Nopryansah dilarang mengambil foto.
Kedatangan tim dari Mabes Polri itu untuk menjelaskan tentang kronologi yang menewaskan putra Samuel tersebut.
Kisah yang disampaikan, Brigadir Yosua atau Brigadir J masuk ke kamar istri Irjen Ferdy Sambo, todongkan senjata, dan lakukan pelecehan dan akhirnya baku tembak.
Terkait ratusan polisi ‘mengepung’ rumah Brigadir Nopryansah atau Brigadir J Senin malam (11/7), Mabes Polri ikut menanggapi hadirnya tim ke sana dalam jumlah yang sangat banyak.