Andi Mundur dari Menpora

Sabtu 08-12-2012,00:00 WIB

Menko Kesra Sementara Isi Kursi Andi

JAKARTA - Kursi menteri pemuda dan olahraga (menpora) yang dijabat Andi Mallarangeng kini lowong tanpa pejabat definitif. Andi mengundurkan diri menyusul status pencegahan ke luar negeri plus status tersangka yang dikenakan terhadap dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

                Siapa penggantinya,  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum menetapkannya. SBY hanya menunjuk Menko Kesra Agung Laksono sebagai pelaksana tugas. \"Sebelum saya mengangkat menpora yang definitif, untuk sementara saya tugasi menko kesra,\" kata SBY di Kantor Presiden, kemarin (7/12).

                Pengunduran diri Andi itu disampaikan kepada SBY di Kantor Presiden, kemarin, sebelum dirinya menyampaikan secara terbuka kepada publik di kantor Kemenpora. Selain SBY, saat itu hadir juga Wapres Boediono, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Seskab Dipo Alam.

                SBY sepertinya tidak punya pilihan selain menyetujui pengunduran diri mantan juru bicaranya itu dari kursi menteri. Secara lisan dan tulisan, Andi menyatakan alasan status cegah yang disandangnya kini membuat tidak efektif dalam mengemban tugas sebagai menpora. Andi juga tidak ingin mengganggu kinerja Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua, membebani presiden, dan ingin konsentrasi menghadapi masalah hukumnya.

                Pengunduran diri dengan alasan yang disampaikan Andi itu mendapat apresiasi. \"Saya kira contoh yang baik atas tanggung jawab dari seseorang ketika menghadapi permaslahan hukum dan manakala tetap pada posisinya akan mengganggu pelaksanaan tugas,\" katanya.

                Selain mundur dari kursi menpora, Andi juga memilih melepaskan jabatan sekretaris dewan pembina Partai Demokrat. Meski begitu, dia tetap menjadi anggota partai berlambang mercy itu.

                Sore kemarin, SBY menggelar rapat terbatas. Salah satu bahasannya adalah pengganti Andi di kursi menpora. \"Tahap ini beliau (presiden, Red) sedang mencari orang yang tepat. Pasti itu, as soon as possible,\" kata Menko Polhukam Djoko Suyanto.

                Namun dia mengaku belum ada rekomendasi nama-nama yang muncul dalam rapat tersebut. Djoko juga belum memastikan kapan menpora yang baru akan diumumkan. \"Waktunya relatif, tapi beliau pasti sudah bisa menimbang

seberapa penting harus diisi. Beliau menganggap penting,\" terangnya.

                Mantan Panglima TNI itu mengakui jika mundurnya Andi bisa berpengaruh pada kabinet. Namun presiden sudah mengingatkan untuk bekerja seperti biasa, meneruskan program yang sudah berjalan.

                Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengaku prihatin dengan yang dialami rekannya di kabinet itu. Secara tegas, Jero menilai Andi tidak bersalah,\"Dalam hal ini, dia (hanya) korban,\" ujarnya.

      Sebab dia mengaku kenal Andi Mallarangeng sebagai orang yang baik. Selain satu partai, Dia juga dekat dengan Andi sebagai sahabat. Meski begitu, Jero menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada aturan hukum yang berlaku,\"Dia orang baik, sahabat yang baik, tapi karena ini masalah hukum, ya kita serahkan ke jalur hukum,\" sebutnya.

      Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat ini mengapresiasi langkah Andi Malarangeng yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menpora, sekaligus pengurus Partai Demokrat,\"Pak Andi itu tidak diminta mundur, tapi dengan sendirinya mengundurkan diri,\" tegasnya.

      Terkait kasus itu, Jero meminta semua Menteri, termasuk dirinya agar lebih berhati-hati dalam membuat kebijakan,\"Kedepan harus lebih berhati-hati, karena Menteri itu membuat kebijakan, sementara detail kontrak dijalankan di bawah. Tidak tahu bagaimana. Nah itu yang bahaya,\" ungkapnya.

Tags :
Kategori :

Terkait