diwilayah Kecamatan Rupit masih mencekam dan masyarakat sekitar memilih berada
didalam rumah.
Sementara itu Dandim 0406 Kabupaten Mura-Kota Lubuklinggau, Letkol CZI Widyo
Hartanto mengatakan, pihaknya menyesalkan aksi masyarakat yang melakukan pembakaran
dan pemblokiran Jalinsum. Karena menggangu ketertiban dan keamanan. Namun, TNI AD
melakukan pengamanan karena saat kejadian fungsi kepolisian belum berjalan.
Sehingga, TNI AD mengambil fungsi-fungsi kepolisian dibidang pengamanan selama
terjadi permasalahan.
Selain itu, personil TNI AD yang diterjunkan ke lokasi sebanyak 2 kompi atau sekitar
200 personil dari Kodim 142 dan Kodim 141. \"Kita tetap melakukan pengamanan dan
malam ini juga saya turun ke lokasi untuk melakukan mediasi. Karena aksi pemblokiran
Jalinsum itu perbuatan yang merugikan masyarakat banyak,\" tegasnya.
Sedangkan Kapolres Mura, AKBP Chaidir menjelaskan pembakaran dua polsek yakni Polsek
sementara Rupit dan Polsek Rawas Ulu merupakan buntut atas tewasnya salah seorang
warga yang merupakan bandit jalinsum yang meresahkan masyarakat. \"Penembakan pelaku
sudah sesuai prosedur. Apalagi apa yang dilakukan aparat Kepolisian menindaklanjuti