Harga Rp 500 Ribu, Sudah Antisadap, Anti-Situs Porno Pula

Rabu 16-10-2013,00:00 WIB

Dengan dasar tadi, BandrOS diharapkan lebih bernuansa lokal. Penamaan BandrOS juga memiliki kepanjangan, yaitu Bandung Raya Operating System. Peluncuran smartphone BandrOS tersebut sempat menghebohkan.

Salah satunya adalah kemampuannya menjadi handphone antisadap pertama di Indonesia. Sejumlah pihak bahkan mengatakan, beberapa kalangan sangat intensif melobi LIPI supaya menciptakan smartphone itu dalam jumlah besar. Seperti mafhum diketahui, baru-baru ini banyak kasus korupsi kakap yang melibatkan politikus, PNS, dan swasta yang dibongkar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari hasil penyadapan.

Kepala LIPI Lukman Hakim tidak menampik kemampuan khusus BandrOS sebagai handphone antisadap.

Melalui sistem operasi yang dikembangkan sendiri, kustomisasi smartphone BandrOS bisa diolah sesuka hati. Seperti diciptakan supaya tidak bisa disadap dan diproteksi atau diblok untuk

mengakses situs-situs porno.

”Tapi, saya tegaskan, arah BandrOS ini bukan seperti itu (menjadi handphone antisadap, Red). Nanti bakal banyak yang memesan ke saya,” kata Lukman. Dia menjelaskan, hingga kini LIPI dan pemerintah belum berencana memproduksi BandrOS sebagai smartphone umum. Dia mengatakan, jika BandrOS dilepas secara umum, teknologinya sudah terlalu jauh untuk menggeser smartphone yang sudah ada.

Tetapi, Lukman menyatakan bahwa teknologi BandrOS ini akan dikembangkan untuk telekomunikasi khusus. Misalnya untuk polisi hutan dan polisi perairan yang tugasnya blusukan di penjuru Indonesia. Fungsi jagoan dari BandrOS yang bakal dikembangkan lagi antara lain untuk keperluan

pendidikan, administrasi perkantoran, komunikasi aman/ rahasia, pengendalian jarak jauh,

dan sistem pengamatan.

”Jadi, untuk diproduksi masal dan dijual ke pasaran umum, itu masih jauh,” tutur Lukman.

Selain itu, wewenang LIPI adalah penelitian dan pengembangannya. Urusan produksi masal

umumnya diambil alih vendor vendor swasta.

Jika pihak LIPI masih gamang terhadap rencana produksi masal BrandOS, pemerintah justru

berencana mulai memproduksi massal pada tahun depan. Langkah itu untuk membendung

arus impor handphone yang semakin deras mengalir ke Tanah Air. Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta mengatakan, untuk bersaing di industri global, Indonesia mesti berani

melakukan inovasi teknologi. “ Insya Allah, tahun depan diproduksi massal,” katanya.

Tags :
Kategori :

Terkait