Sarjana Dominasi Jumlah Pengangguran

Jumat 27-11-2015,00:00 WIB

JAMBI – Presiden Jokowi sudah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi. Namun, paket kebjikan itu belum mampu menyerap tenaga kerja di Kota Jambi. Parahnya, jumlah Pencari Kerja (Pencaker,red) di Kota Jambi semakin meningkat. Setidaknya ada sebantak 14.449 pencaker yang belum terserap. Ini disebabkan pencaker tidak mempunyai skil untuk terjun di dunia kerja.

Belasan ribu pencaker itu berbagai macam latar belakang pendidikan.  Sarjana dan SMA mendominasi penganggran itu. Dari data Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Jambi, pencaker yang tidak tamat SD 3 orang. Tamat SD ada 34 orang, SMP sederajat 146 orang. SMA sederajat sebanyak 7.912 orang.  Tamatan DI 24 orang, tamatan DII 32 orang, dan  DIII 1.404 orang. Sedangkan tamatan S1 4.805 orang, lulusan S2 89 orang.

Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Produktifitas Dinas Sosisal dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Jambi,  Amran mengatakan, saat ini para pencaker memang terus bertambaha.  Namun, daya serap di pasar kerja kurang. Selain itu, banyak dari para pencari kerja tidak memiliki skil sehingga sulit untuk ditempatkan dimana.

”Banyak juga para pencari kerja yang milih-milih pekerjaan, itu penyebabnya sehingga banyak para pencari kerja belum terserap ke pasar kerja,”akunya. “Jumlah pencari keja hingga November ini lebih dari 50 persen para pencari kerja tamatan SMA,” jelasnya.

Dinsosnaker terus memberikan pelatihan kepada para pencaker yang tidak memiliki skil. Seperti pelatihan computer, menjahit, dan lainnya. Setelah pelatihan, diberi sertifikat. ”Dari pelatihan yang kita adakan tahun ini, itu semua mendapatkan sertifikat kelulusan,” akunya.

Dari pencaker yang terdaftar, pihaknya hanya mengelompokan berdasarkan pendidikan, tidak  ada mengelompokan berdasarkan setifikat keahlian. “Lowongan yang masuk saat ini, jauh menurun. Jangankan  mau nerima, pekerja yang ada saja mau dikurangi, karena ekonomi sulit seperti ini,” tegasnya.

Pencaker yang belum terserap itu, diberikan pelatihan sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan mereka. Pencaker yang ditempatkan pada bulan ini ada 188 orang, 85 laki dan 103 perempuan.

“Untuk kedepan kita akan perbanyak pelatihan dan keterampilan,”pungkasnya.

(hfz)

 

Tags :
Kategori :

Terkait