Segera Evaluasi, Harusnya Realisasi Anggaran di Atas 50 Persen

Selasa 01-08-2017,00:00 WIB

‘‘Total APBD kito lebih kurang Rp 1,5 Triliun. Kalau mau lebih jelas, itu di Bagian Pembangunan Darah,’‘ imbuhnya.

Pencapaian 40 persen ini, sebut dia sudah dianggapa cukup baik, karena pada awal tahun lalu proses keuangan sempat terkendala adanya Organisasi Perangkat Daerah yang baru. ‘‘ OPD baru awal tahun dulu juga merupakan kendala, tapi itu tidak masalah,’‘ jelasnya.

Untuk realisasi fisik sebut dia, juga berbarengan dengan realisasi anggaran, yakni ada di angka 40 persen.

Realisasi Serapan APBD Kabupaten Tebo hingga 25 Juli 2017 telah mencapai angka 44,25 persen. Hal ini dikatakan oleh Nazar Efendi Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Tebo.

Dijelaskannya juga bahwa peningkatan persentase serapan tersebut melonjak cepat dari sebelumnya pada akhir triwulan Kedua yang menyentuh angka 30 persen. 

‘‘Sampai saat ini atau tepatnya 25 Juli 2017 sudah mengalami peningkatan menjadi Rp 461 M atau 44,25 persen dari APBD Tebo yaitu sebesar Rp 1,005 T,’‘ terang Nazar Efendi.

Sedangkan untuk akhir triwulan kedua kata Nazar secara rupiahnya Hingga Juni 2017 serapan APBD Tebo sudah mencapai angka Rp 305 M dari APBD Tebo yang sebesar  Rp 1,005 T.

‘‘Juni kemarin serapannya sudah mencapai angka 305 miliar atau 30 persen dari APBD,’‘ ungkap Nazar.

Dirinya juga menjelaskan bahwa sejauh ni tidak ada kendala dalam realilsasi APBD. Kebanyakn proyek –proyek masih sedang tender, namun yang telah selesai semuanya telah mengambil uang muka.

‘‘Semuanya berjalan sesuai jadwal dan tidak ada kendala, saat ini kebanyakan sedang tender, dan yang telah kontrak semuanya telah mengambil uang muka,’‘ Ujar Nazar.

Perlu diketahui bahwa pada triwulan satu lalu, serapan APBD Tebo sempat menghawatirkan yaitu hanya sebesar Rp. 164.496.761.352,- atau 15,80 persen dari jumlah APBDKabupaten Tebo Tahun 2017 sebesar Rp. 1.005.314.174.307.

Rendahnya serapan APBD Kabupaten Tebo Pada Triwulan Pertama ini diakui oleh Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Tebo, Nazar Efendi karena kegiatan di OPD belum jalan karena dibentuk.

Realisasi fisik maupun keuangan Kabupaten Kerinci pada triwulan ke II saat ini, masih belum mencapai target. Dimana, target yang telah dibuat yakni realisasi fisik dan keuangan mencapai 60 persen, namun realisasinya saat ini baru 30 persen. ‘‘Realisasinya belum mencapai target, baru 30 persen tercapai dari target 60 persen,’‘ ungkap Bupati Kerinci, Adirozal.

Jika dibandingkan realisasi fisik maupun keuangan per Juli 2016 lalu dengan saat ini, terjadi peningkatan. Dimana tahun 2016 lalu realisasi fisik 21,22 persen, dan keuangan 20,43 persen. Dan naik pada tahun 2017 yakni realisasi fisik 28,38 persen, sementara keuangan 24,56 persen. ‘‘Meskipun naik dibandingkan tahun sebelumnya, kita tidak puas, karena masih terdapat beberapa OPD yang realisasinya masih rendah. Saya mengharapkan, harus ada kenikan terus,’‘ tambahnya.

Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bungo pada tri wulan dua ini masih tergolong rendah. Rendahnya realisasi dikarenakan berbagai macam kendala.

Merangin sedikit lebih baik, realisasi APBD pada triwulan II tahun 2017  mencapai 48 persen dari pagu Rp 1,3 T. Selainjutnya, Tanjab Timur 47 persen, Sarolangun 40 persen.

Tags :
Kategori :

Terkait