Prabowo Pilih Dua Nama, Jokowi Tinggal Daftar

Selasa 07-08-2018,00:00 WIB

  Jokowi menilai, masih ada waktu yang tersedia. Sehingga semua harus menunggu. \"Sudah dibuka tanggal 4 sampai 10. Artinya apa, tinggal daftar. daftarnya kapan? yang sabar nunggu,\" imbuhnya.

  Terkait apakah akan dilakukan deklarasi terlebih dahulu sebelum pendaftaran, lagi-lagi dia enggan memberi kepastian. \"Bisa aja diumumkan dulu baru daftar, bisa aja daftar langsung diumumkan,\" pungkasnya.

Sementara itu, Partai koalisi pengusung Jokowi masih terus mematangkan pembentukan tim kampanye. Kemarin malam, sembilan sekjen partai berkumpul di Posko Cemara Jalan Cemara Nomor 19 Menteng.

Mereka adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Partai Hanura Herry Lontung Siregar, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan, dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni.

Hasto mengatakan, pertemuan itu mempertajam visi - visi dan Nawacita II. Selain itu, pihaknya juga melakukan finalisasi draf tim kampanye. \"Kami juga menyusun agenda kedepan,\" terang dia.

Sekjen Perindo Rofiq menyatakan, ada tiga perwakilan dari setiap partai yang diutus masuk dalam tim sukses. Menurut dia, jumlah itu untuk permulaan dan masih akan bertambah. \"Bisa bertambah sesuai dengan kebutuhan,\" ucap dia.

Tim kampanye akan terdiri dari 10 direktorat. Diantaranya, direktorat pengalangan, relawan, saksi, kominfo, dan program. Partai akan mengisi direktorat itu sesuai dengan kompetensi masing-masing.

Sekjen Golkar Lodewijk mengatakan, di atas direktorat ada dewan pengarah, dewan penasihat, ketua tim kampanye nasional, sekretaris tim, dan wakil ketua tim kampanye. Menurut dia, para ketua umum partai akan berada di dewan pengarah. \"Ketua tim dan sekretaris tim akan ditunjuk langsung oleh paslon capres - cawapres,\" katanya.

Sedangkan wakil ketua tim akan diisi dari setiap perwakilan partai. Para sekjen sendiri akan berada di forum tim kampanye. Selain dari partai, tim kampanye juga akan diisi dari masyarakat.

Saat memasuki masa pedaftaran, elektabilitas kedua tokoh utama pilpres 2019 itu terus bergerak. Berdasarkan survei yang dihelat Alvara Research Center sepanjang pekan terakhir Juli lalu, baik Jokowi maupun Prabowo mengalami peningkatan elektabilitas. ’’Menariknya, kenaikan (elektabilitas) Prabowo  cukup tinggi,’’ terang  Chief Research Officer Alvara Research Center Harry Nugroho.

  Elektabilitas Jokowi meningkat dari 46,8 persen Mei lalu menjadi 48,4 persen. Sementara, pada periode yang sama, elektabilitas Prabowo meningkat dari 27,2 persen menjadi 32,2 persen. Dari data tersebut tampak bahwa kenaikan elektabilitas Prabowo lebih baik ketimbang Jokowi. Sedangkan, dari sisi popularitas, keduanya sudah sama-sama nyaris sempurna, di atas 95 persen.

(bay/lum/far/byu)

Tags :
Kategori :

Terkait