Langkah Yang Kami Lakukan saat Divonis Positif

Rabu 03-02-2021,00:00 WIB

Kami juga senam dan main sepeda statis, tapi tipis-tipis. Yang penting tubuh bergerak. Sangat membosankan memang, tetapi itulah konsekuensi yang harus kita telan karena positif covid-19. Kadang malam hari kita susah tidur karena kepikiran. Biasanya kami buat ngaji sendiri atau mendengarkan murotal Al Quran, sangat membantu ketenangan. Setiap malam kami juga video call dengan anak-anak, Ibu di Jember, juga keluarga di Pasuruan. Program sedekah rutin, jika ada,
jangan dihilangkan justru ditingkatkan. Kiriman doa dan shalawat dari para sahabat juga kami lafadz-kan setiap malam.

Hidung berair tiap malam dan tanpa indera penciuman, ngilu, perut sakit, kadang demam adalah gejala yang kami rasakan pada 3-5 hari pertama isolasi. Tapi ya harus dinikmati seraya berdoa Allah SWT akan memberikan pertolongan.

“Hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir” (Cukuplah ALLAH sebagai penolong kami, dan ALLAH adalah sebaik-baik pelindung). (tofan.mahdi@gmail.com)

*)Tofan Mahdi, wartawan senior. Penulis buku “Pena di Atas Langit”

Tags :
Kategori :

Terkait