JAKARTA— Ketua Jokowi Mania Immanuel Ebenezer tak setuju tindakan Moeldoko mengkudeta AHY di Partai Demokrat. Menurut Relawan Jokowi ini, kelakuan Moeldoko tak baik. Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) ini menyebutkan bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal yang mendapuk Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat berbaya bagi Presiden Jokowi.
Immanuel Ebenezer mengungkapkan, baru pertama kali di era reformasi atau sejak 1998, pejabat Istana terlibat langsung merebut partai politik. “Dengan segala hormat, apa yang dilakukan Moeldoko tidak baik. Ini jelas pastinya bisa mengganggu pikiran Presiden Jokowi,” kata Noel, sapaan akrabnya, Sabtu (6/3).
Ketua Umum Jokowi Mania ini meyakini Presiden Jokowi sama sekali tidak terlibat dalam KLB ilegal di Sibolangit Sumut itu.
Noel menegaskan, salah anggapan orang atau pengamat jika Istana Presiden Jokowi dituduh mengintervensi konflik Partai Demokrat.
Noel meyakini bahwa perebutan kursi ketua umum Partai Demokrat adalah konflik internal lama.
Salah satu sebabnya, kata Noel, tentu ada syahwat keinginan menuju Pilpres 2024.
“Saat ini, banyak tokoh yang bersiap diri menuju 2024. Salah satunya, mungkin Moeldoko,” jelas Relawan Jokowi ini.
Dirinya juga menganalisa ada perangkap politik yang disadari atau tidak disadari oleh Moeldoko yang saat ini menjabat Kepala Staf Presiden (KSP) ini.
Kata Noel, Moeldoko terjebak dalam desain politik SBY.
“SBY ingin membesarkan anaknya. Desain kontruksi konflik seperti ini harusnya mudah terbaca oleh Moeldoko. Sayang beliau terjebak dalam syahwatnya,” ungkap Noel.
Noel menjelaskan, konflik ini pastinya akan memunculkan persepsi publik SBY teraniaya oleh elite politik yang berkuasa.
Kalau narasi teraniaya ini dimainkan secara piawai oleh kelompok SBY, maka akan menguntungkan AHY untuk bertarung di Pilpres 2024.
“Kita lihat saja siapa yang menang dalam pertarungan opini ini. Pastinya ini bakal panjang, menguras energi Moeldoko sendiri,” jelas Ketua Umum Jokowi Mania atau relawan Jokowi ini.
(ral/rmol/pojoksatu)