TURIN—Bek Juventus, Matthijs de Ligt mengakui sangat kecewa dengan tersingkirnya mereka dari Liga Champions. Menurutnya, melawan 10 orang pemain Porto di Babak 16 Besar ini sangat berat.
Bagi De Ligt, Porto bertahan total setelah kehilangan satu pemain. “Ini sangat sulit. Ketika Anda bermain melawan 10 pemain di hampir seluruh pertandingan, selalu sulit untuk bermain seperti ini,” kata De Ligt kepada Sky Sport Italia.
Pemain internasional Belanda itu juga menyesalkan gol pertama Porto yang lahir dari titik penalti. “Saya tidak berpikir kami memulai dengan buruk malam ini. Porto unggul 1-0 dan kemudian kami mulai bermain, jadi itu sudah terlambat,” ujarnya dikutip dari Football Italia.
Terkait babak kedua hingga extra time, De Ligt menegaskan mereka sudah berusaha maksimal. “Kami melakukannya dengan baik di babak kedua dengan kecepatan, peluang, dua gol, tetapi pada akhirnya, bola tidak masuk ke gawang,” katanya merujuk pada setidaknya tiga usaha mereka yang membentur mistar dan tiang gawang.
Ini adalah musim ketiga secara beruntun Juventus tersingkir di fase knock out. “Tentu saja permainan mengubah musim, karena kami ingin berada di Liga Champions dan sekarang kami tersingkir pada Maret. Ini sangat sulit bagi kami,” tandasnya. (amr)
Sumber: www.fajar.co.id