PARIS—PSG sukses menyingkirkan Barcelona di babak 16 besar Liga Champions hari ini. Meski unggul agregat 5-2, Pelatih PSG, Mauricio Pochettino mengakui kehebatan Lionel Messi dan kawan-kawan yang menurutnya membuat mereka menderita.
“Kami banyak menderita di babak pertama. Kami mengalami masalah dengan operan pertama. Itu adalah tes psikologis karena orang-orang berbicara banyak tentang masa lalu. Kami menunjukkan sisi yang berbeda pada babak kedua,” jelas Pochettino di UEFA.com.
“Yang jelas adalah bahwa kami terlalu banyak berpikir di babak pertama. Kami terlalu banyak berpikir tentang kualifikasi, dan itulah yang saya katakan kepada para pemain [di babak pertama]. Tentu saja saya tidak bahagia, dan saya memberi tahu para pemain,” lanjutnya.
Namun, menurutnya ini biasa dalam sepakbola. “Itulah yang kadang-kadang terjadi dan kami lebih baik di babak kedua. Yang penting adalah kami memenuhi syarat. Kita harus menempatkan pikiran negatif jauh dari pikiran kita,” tegasnya.
Kiper PSG, Keylor Navas menambahkan, “Itu adalah permainan yang sangat hebat dari Barca. Mereka menekankan kami semaksimal mungkin. Kami sangat termotivasi untuk melanjutkan dalam kompetisi ini dan dengan semangat yang sama ini. Itulah yang akan membantu kami meningkat untuk melangkah jauh.”
Navas menjadi man of the match di laga ini. Selain sejumlah penyelamatan hebat dalam permainan terbuka, ia juga sukses menggagalkan eksekusi penalti Lionel Messi di injury time babak pertama saat skor sudah 1-1.
“Saya sangat senang karena itu adalah pertandingan yang sulit. Kami semua ingin memainkan permainan yang hebat dan memanfaatkan kaki pertama sebaik-baiknya untuk memenuhi syarat. Selalu sulit [untuk mengagalkan penalti). Terutama melawan Messi, yang memimpin mereka dengan sangat baik,” ujar eks kiper Real Madrid itu. (amr)
Sumber: www.fajar.co.id