SUMEDANG – Tanjakan Cae Sumedang kembali memakan korban. Kali ini rombongan bus peziarah dan tur siswa SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang, mengalami kecelakaan di tanjakan tersebut.
Bus pariwisata yang membawa peziarah terjun ke jurang pada Rabu (10/3/2021) sekitar pukul 18.30 WIB. Korban meninggal sebanyak 26 orang. Ini bukan pertama kalinya kecelakaan yang memakan korban banyak di tanjakan Cae Sumedang.
“Iya, memang di sana sering terjadi kecelakaan. Dulu pernah ada satu bus juga di Tanjakan Cae ini seperti itu, memang sering, memang harus berhati-hati,” ucap Dony. Tanjakan Cae Sumedang telah menelan 40 korban jiwa selama 10 tahun terakhir.
Berikut 3 fakta Tanjakan Cae Sumedang yang kerap memakan korban jiwa.
1. Jalur Hindari Kemacetan
Tanjakan Cae merupakan jalur utama bagi kendaraan dari Garut yang menuju Sumedang atau sebaliknya. Namun dalam kondisi tertentu, Tanjakan Cae menjadi jalur alternatif jika arus lalu lintas di kawasan Nagreg mengalami kepadatan agat tidak terjebak macet.
2. Curam dengan Belokan Tajam
Tanjakan Cae cukup curam dan berkelok-kelok. Tanjakan ini memiliki banyakan belokan tajam, sehingga sangat rawan kecelakaan. Panjang tanjakan ini mencapai dua kilometer.
3. Kecelakaan Ki Jebrag Group
Kecelakan di Tanjakan Cae Sumedang sudah sering terjadi. Pada tahun 1980-an terjadi kecelakaan yang melibatkan grup kesenian calung yaitu Ki Jebrag Group. Ki Jebrag yang merupakan bintang dan pimpinan grup tersebut meninggal dalam kecelakaan.
4. Kecelakaan Bus Maju Jaya
Pada tahun 2012, bus Maju Jaya jurusan Tasikmalaya – Cikampek mengalami kecelakaan di Tanjakan Cae Sumedang. Sebanyak 12 orang meninggal dunia dan 26 orang luka-luka.
5. Kecelakaan Bus Pariwisata
Bus Pariwisata Sri Padma Kencana yang membawa rombongan ziarah SMP IT Al Muaawanah Cisalak, Kabupaten Subang terperosok dan terbalik ke dalam jurang di Tanjakan Cae Sumedang pada Rabu, 10 Maret 2021 sekitar pukul 18.20 WIB. Kecelakaan ini menyebabkan 26 orang meninggal dunia.
(one/pojoksatu)
Sumber: www.pojoksatu.id