JAKARTA - Jelang pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 pada Mei mendatang, guru-guru honorer mendapatkan tawaran bimbingan belajar menghadapi tes bakat skolastik. Pasalnya, berkembang informasi di lapangan kalau ujian seleksi PPPK nanti ada tahap tes bakat skolastik. \"Ini di kalangan guru masih ramai dengan ujian skolastik. Soalnya awal-awal sosialisasi, Kemendikbud menyampaikan ada ujian skolastik juga,\" kata Ketum Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat kepada JPNN.com, Rabu (14/4).
Dia menyebutkan, sudah ada guru honorer yang ikut bimbel skolastik. Ini karena semangat mereka untuk lulus PPPK begitu besar. Menurut dia, ujian skolastik cukup rumit sehingga guru-guru butuh bimbingan khusus. Sementara bimbel PPPK yang difasilitasi Kemendikbud hanya fokus pada kompetensi bidang.
\"Informasi simpang siur ini bikin guru-guru resah. Sebagian besar masih berpatokan pada sosialisasi Kemendikbud Desember 2020,\" tuturnya. Senada itu Dudi Abdullah, pengurus Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Garut mengungkapkan pada seleksi PPPK 2019, tidak ada tes bakat skolastik.
Mereka hanya diuji kompetensi bidang, manajerial, sosio-kultural, dan wawancara. Dudi yang gagal saat tes PPPK 2019 heran, kenapa tahun ini malah ada tes bakat skolastik. Padahal guru honorer yang mengabdi puluhan tahun sudah jelas bakatnya menjadi pendidik. \"Mudah-mudahan informasinya enggak betul. Cuma memang kawan-kawan sudah mempersiapkan diri untuk ujian skolastik secara mandiri meski harus bayar ke lembaga bimbel,\" tandasnya. (esy/jpnn)
Sumber: www.jpnn.com