BALI – Kabar kapal selam TNI AL hilang kontak, membuat nelayan di pesisir utara Bali memutuskan mengurangi aktivitas mencari ikan di laut sejak Rabu (21/4/2021) pagi. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Bali (jaringan PojokSatu.id), keputusan itu diambil nelayan setelah beredar pesan berantai yang menyebutkan akan ada latihan militer bersama di perairan utra Bali.
Di Pantai Penimbangan Singaraja, Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Penimbangan Lestari sudah mengeluarkan imbauan agar tidak ada aktivitas di kawasan perairan selama beberapa hari kedepan.
Imbauan demi keselamatan itu efektif berlaku sejak Rabu (21/4) sampai dengan waktu yang belum ditentukan.
“Per hari ini sudah tidak ada aktivitas melaut atau menyelam dulu. Siapa tahu ada peluru nyasar, atau ada dentuman di bawah air. Supaya tidak menimbulkan bahaya,” kata Ketua Pokmaswas Penimbangan Lestari, Gede Wiadnyana.
Kapal Perang Mondar-mandir
Wiadnyana mengaku, sekitar pukul 13.00 WITA, dirinya sempat melihat sebuah kapal perang melintas di perairan Pantai Penimbangan.
Berdasarkan kanal marine traffic, saat ini ada tiga unit kapal perang yang beraktivitas di perairan utara Pulau Bali.
Yakni KRI Bung Tomo-357, KRI Kapitan Patimura-371, dan KRI Diponogoro-351.
“Awalnya saya lihat datang dari barat ke timur. Kemudian di depan Pantai Penimbangan itu saya lihat balik arah, langsung ke barat lagi,” ujarnya.
Wiadnyana sendiri belum mengetahui kabar adanya kapal selam yang hilang kontak di perairan Buleleng. Menurutnya, informasi terakhir yang ia terima adalah aktivitas simulasi penembakan rudal dan torpedo di perairan Buleleng.
“Kami ikuti imbauan dari rekan-rekan TNI AL saja. Diberi informasi agar tidak melaut dulu, kami ikuti. Sampai dengan ada informasi lebih lanjut untuk melaut kembali. Menghindari bahaya,” tegasnya.
Bawa Rudal
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan, saat ini seluruh kapal dan armada sudah dikerahkan untuk melakukan pencarian KRI Nanggala-402.
Hanya saja, Hadi tak menjelaskan secara rinci armada apa saja yang dikerahkan.
“Seluruh kapal yang punya kemampuan pencarian bawah air,” kata Hadi, Rabu (21/4/2021).
Terkait kronologis hilangnya kapal selam KRI Nanggala-420, mantan KSAU juga pun masih irit info.
“Masih dalam pencarian di perairan Bali, 60 mile dari Bali,” jelasnya.