Penyebab KRI Nanggala 402 Tenggelam Baca Disini...

Minggu 25-04-2021,00:00 WIB

BALI – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengungkap penyebab KRI Nanggala tenggelam. Pihaknya meyakini, sedari awal insiden ini terjadi bukan lantaran adanya kesalahan manusia atau human error.

 

Itu didasarkan pada hasil evaluasi awal yang dilakukan pihaknya. “Saya berkeyakinan bukan human error, tapi lebih pada faktor alam,” ungkap Yudo dalam dalam konferensi pers, Minggu (25/4/2021).

Ia juga memastikan bahwa semua proses operasional penyelaman kapal selam buatan Jerman tersebut tak ada yang menyalahi prosedur sama sekali. Salah satu indikasinya adalah semua lampu kapal menyala dengan baik saat awal melakukan penyelaman.

Hal itu bisa diartikan pula bahwa KRI Nanggala 402 tidak mengalami black out. “Saat menyelam, langsung hilang. Ini nanti diinvestigasi,” jelasnya.

Citra Gambar Bawah Laut

KRI Nanggala terbelah 3 bagian dan ditemukan karam di kedalaman 838 meter di bawah pemukaan laut. Kepastian itu didapat berdasarkan citra gambar bawah laut yang didapat dengan menggunakan ROV.

 

“Terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala. Di sana KRI Nanggala terbelah jadi tiga bagian,” ungkap Yudo.

“Ini badan kapal, bagian buritan kapal. Ini lepas dari badan utamanya yang berbadan tekan,” terangnya sambil menunjukkan video KRI Nanggala.

Dijelaskan, kepastian KRI Nanggala terbelah didapat berdasarkan citra gambar KRI Rigel. Citra gambar itu didapat pada Minggu (25/4) pukul 01.00 WITA, di sekitar posisi pertama tenggelamnya KRI Nanggala dengan kedalaman 800 meter.

Namun, karena kemampuan ROV KRI Rigel terbatas, data-data tersebut kemudian diserahkan kepada MV Swift Rescue milik Singapura. “Kemudian diidentifikasi kontak tersebut oleh MV Swift Rescue pada 07.37 WITA,” ungkap Yudo.

Tim kemudian menurunkan ROV milik Singapura untuk memastikan data yang didapat KRI Rigel. Hasilnya, pukul 09.04 WITA, ROV Singapura mendapatkan kontak visual pada posisi 07 derajat 48 menit 56 detik selatan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur.

“Tepatnya dari datum satu tempat tenggelamnya KRI Nanggala berjarak kurang lebih 1.500 yard di selatan,” jelasnya.

Dari posisi itu, di kedalaman 838 meter, didapati bagian-bagian KRI Nanggala 402.

“Di sana KRI Nanggala terbelah jadi 3 bagian,” ungkap Yudo.(ruh/pojoksatu)

Sumber: www.pojoksatu.id

Tags :
Kategori :

Terkait