Super Bowl Mobil Listrik

Rabu 16-02-2022,00:00 WIB

Untuk kali pertama dalam tiga tahun ini, saya tidak fokus nonton Super Bowl, final liga American Football yang merupakan event olahraga sehari terbesar di dunia. Bukan. Bukan karena tim favorit saya Kansas City Chiefs gagal ke final. Karena Senin pagi itu (14 Februari WIB) kebetulan ada janjian meeting dengan seorang gubernur.

Walau tidak menonton pertandingannya, saya tetap memperhatikan iklan-iklannya. Karena setiap tahun, saya selalu ingin merasakan lagi masa kuliah jurusan marketing dulu. Yaitu mempelajari dan mengamati iklan-iklan Super Bowl tahun itu.

Bagi yang belum paham, Super Bowl juga menjadi ajang adu kehebatan membuat iklan. Tidak semua mampu pasang iklan di ajang tersebut. Tarif per 30 detiknya tahun ini mencapai USD 6,5 juta, atau lebih dari Rp 100 miliar.

Untuk memastikan iklan mendapat perhatian, maka para pemasang iklan pun memastikan \"karya iklan\" itu juga istimewa. Percuma bayar mahal kalau tidak mendapat perhatian, apalagi kalau sampai tenggelam dari iklan yang lain (termasuk iklan kompetitor).

Hampir setiap media punya daftar top ten iklan terbaik setiap tahun. Hampir setiap kelas advertising di berbagai universitas punya proyek khusus membahas dan menganalisa iklan-iklan tersebut.

Tahun ini, saya tidak ingin menulis top ten saya. Karena ada tren besar yang membuat saya terhenyak. Di Super Bowl LVI ini, iklan mobil listrik terasa mendominasi. Bukan berarti paling banyak, tapi paling terasa!

Usai Super Bowl tahun lalu, saya sudah menulis bagaimana Amerika mulai menyikapi mobil listrik. Iklan paling menonjol waktu itu, bagi saya, adalah iklan General Motors (GM) yang menampilkan bintang komedi Will Ferrell. Ceritanya, karakter Ferrell marah besar karena Amerika \"kalah\" dari negara lain dalam hal mobil listrik. Dalam pesannya, GM menegaskan akan merilis 30 mobil listrik baru pada atau sebelum 2025.

Tahun ini, GM menegaskan pesan itu. Bahwa mereka \"all in\" menuju era mobil listrik. Dan iklan mereka yang utama di Super Bowl LVI mungkin adalah iklan favorit saya tahun ini.

Sebelum lanjut, Super Bowl ini juga menunjukkan siapa target utama mayoritas produk yang ditampilkan. Yang ditarget adalah early millenial, alias generasi yang \"gaul\" di era 1990-an dan awal 2000-an. Mereka-mereka yang sekarang seharusnya mapan.

Banyak iklan menggunakan tema atau bintang-bintang yang relevan dengan era tersebut. Bahkan, Pepsi Half Time Show pun menampilkan bintang-bintang era itu. Yaitu Dr Dre, Eminem, Mary J Blige, Snoop Dogg, dan 50 Cent.

Iklan mobil listrik GM kali menampilkan barisan antagonis dari serial era tersebut, Austin Powers. Yaitu Dr Evil, asisten utamanya Number Two, pasangan hidup Frau Farbissina, serta anaknya Scott (yang digambarkan punya anak bayi, bernama asli Kyle tapi dijuluki \"Baby Me\" oleh sang kakek).

Mohon maaf buat yang tidak paham serial komedi parodi James Bond ini. Karakter Dr Evil adalah salah satu karakter favorit saya. Saya bahkan koleksi bonekanya, baju-bajunya, dan lain-lain.

Tags :
Kategori :

Terkait