Rawa Bento \"The Amazon Of Kerinci\"

Selasa 15-03-2022,00:00 WIB

KABUPATEN Kerinci terkenal dengan keindahan alamnya, mulai dari Gunung Kerinci, Danau Kerinci hingga Perkebunan Teh terluas. Wajar, jika setiap Tahunnya, jumlah wisatawan yang datang ke Kerinci selalu meningkat.

Tak kalah lagi saat ini, wisata Kerinci yang sedang menjulang tinggi saat ini yakni sungai Rawa Bento, atau yang dikenal dengan \"The Amazon Of Kerinci\".

IRVA GUSNADI, Kerinci.

Rawa Bento terletak di Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Lokasi rawa ini berjarak sekitar 44 kilometer dari Kota Sungai Penuh dan bisa dituju dengan menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat.

Setelah sampai di Desa Kersik Tuo, untuk melanjutkan perjalanan menuju bibir sungai Rawa Bento langsung disambut dengan beberapa perahu milik warga sekitar yang memang telah disiapkan untuk disewakan untuk mengelilingi Sungai Rawa Bento.

\"Inilah yang meningkatkan Ekonomi kami disini, dengan menyewakan perahu menyambut hingga mengantar pengunjung menikmati alam sekitar Rawa Bento,\" ujar Romi, warga sekitar.

Dikatakan Romi, Rawa Bento berada pada ketinggian lebih dari 1.300 Meter diatas permukaan laut. Sehingga, Rawa Bento disebut sebagai rawa tertinggi di Sumatera dengan luas mencapai 1.000 hektar.

\"Dulunya, Rawa Bento merupakan sebuah Danau. Namun, akibat proses sedimentasi aliran sungai disekitarnya membuat danau pun semakin dangkal. Diketahui, memang terdapat beberapa aliran sungai disekitar rawa yang bersumber dari Gunung Kerinci. Disebut sebagai The Amazon Of Kerinci, karna sungainya yang panjang, disertai keindahan alam, sehingga mirip dengan sungai Amazon,\" bebernya.

Jika dilihat dari kejauhan, air di Rawa Bento akan terlihat hitam pekat. Padahal saat dilihat dari dekat, air di rawa sangatlah jernih bahkan wisatawan bisa melihat aneka ikan dan ular yang sering berkeliaran. \"Terdapat beberapa jenis ikan yang hidup di rawa ini, seperti ikan semah, ikan seluang, ikan pareh dan juga belut. Biasanya ikan-ikan ini akan bersembunyi di tumbuhan enceng gondok yang memenuhi seluruh tepian rawa,\" sebutnya.

Hal senada disampaikan Camat Kayu Aro, Edi Ruslan, dimana di Rawa Bentoz pengunjung bisa menyusuri rawa dengan menaiki perahu yang disediakan penduduk setempat. Tak hanya wisatawan lokal saja, kegiatan ini juga mulai banyak diminati oleh turis-turis asing. Sembari menikmati keindahan pemandangan, wisatawan juga akan dimanjakan dengan berbagai spesies burung yang tinggal disekitar rawa.

\"Informasi yang saya dapat, menurut penelitian, lebih dari 400 ekor burung yang terbagi dalam 12 jenis menjadi hewan endemik di rawa ini,\" bebernya.

Namun hanya saja saat ini, tentunya terdapat beberapa kekurangan, seperti pendangkalan sungai, serta sebagian kawasan rawa yang kini mulai diubah menjadi lahan pertanian. Tak hanya itu saja, banyaknya tanaman enceng gondok yang tak terkendali semakin lama menutupi permukaan rawa.

Tags :
Kategori :

Terkait