Tagihan PBB Warga Sarolangun Diduga Tak Disetor Oknum Kelurahan

Jumat 25-03-2022,00:00 WIB

SAROLANGUN - Diduga, sejumlah warga kelurahan Aur Gading, Kecamatan Sarolangun, ditipu oleh oknum staf kantor Lurah Aur Gading, dengan modus membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sejak tahun 2014 sampai 2019 yang lalu. Hal itu, diketahui saat beberapa warga setempat saat mendatangi kantor Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD), Sarolangun untuk membayar PBB

Hj Nuryusni, salah satu warga Kelurahan Aur Gading, Kecamatan Sarolangun, saat dikonfirmasi mengatakan, saat itu salah satu anaknya yang merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), akan mengurus salah satu syarat pendukung untuk pencairan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP).

\"Awal ketahuannya, saat anak mau nyetor PBB untuk kepengurusan TPP yang merupakan salah satu syarat untuk pencairannya,\" kata Hj Nuryusni.

Ia mengatakan, bahwa selain dirinya ada juga warga lain selain dirinya yang mengalami hal tersebut. Karena juga sedang mengurus untuk persyaratan tersebut.

\"Yang saya tau itu, selain saya Nuryusni, ada atas nama H Rahman, dan seorang Bidan bernama Meiyi,\" ujarnya.

Ia menjelaskan, dari hal tersebut berdasarkan keterangan berdasarkan surat dengan bukti prinan dari pihak BPPRD yang tidak di setor oleh pihak kelurahan yaitu tahun 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019.

\"Yang tahun 2020 memang tidak di setor karena memang ditiadakan oleh pihak Pemda, karena terdampak Covid, tahun 2021 tidak disetor karena kenaikan,\" akunya.

Selanjutnya, adapun besaran per tahun mulai dari Rp169 ribu sampai dengan Rp156 ribu, rentang waktu mulai dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2019.

\"Saya ini anehnya, rumah yang dekat Masjid Ashulton ditunggaknya tapi yang di simpang raya tidak menunggak alias di setornya ke Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD),\" jelasnya.

Ia mengaku sempat bertemu dengan orang yang menagih kerumahnya, pegawai kantor lurah aur gading. Saat itu katanya mereka mengakui bahwa memang ia sering datang untuk menagih PBB.

\"Petugas itu mengaku bahwa semuanya telah ia setor kepada Lurahnya,\" ujarnya.

Terkait hal itu, Thoriq, Lurah Aur Gading, saat dikonfirmasi tidak membantah terkait adanya keluhan warga, yang ditipu oleh oknum staf kelurahan pada tahun 2014 hingga 2019 lalu. Dan katanya, saat ini hal tersebut sedang diprosesnya bagaimana kemudian hal itu dapat segera diselesaikan.

Tags :
Kategori :

Terkait