DISWAY BARU

Dosen Polkesjam Adakan PkM, Berdayakan Masyarakat dalam Pemanfaatan Rempah Rimpang sebagai Obat dan Minuman

Dosen Polkesjam Adakan PkM, Berdayakan Masyarakat dalam Pemanfaatan Rempah Rimpang sebagai Obat dan Minuman

Dosen Polkesjam Adakan PkM, Berdayakan Masyarakat dalam Pemanfaatan Rempah Rimpang sebagai Obat dan Minuman Tradisional-Ist-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes JAMBI menggelar kegiatan penyuluhan bertema “Pemanfaatan Rempah Rimpang sebagai Obat dan Minuman Tradisional” di Kelurahan Suka Karya, Kecamatan Kota Baru, Kota JAMBI, Jumat (5/9). 


Dosen Polkesjam Adakan PkM, Berdayakan Masyarakat dalam Pemanfaatan Rempah Rimpang sebagai Obat dan Minuman Tradisional-Ist-

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perguruan tinggi untuk memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan melalui pemanfaatan tanaman obat yang tersedia di lingkungan sekitar.

BACA JUGA:Wabup Muslimin Resmikan Bedah Rumah Kolaborasi IPeKB dan BAZNAS Tanjabtim

Kegiatan ini dihadiri oleh 25 warga setempat, Ketua RT, perwakilan Trantib, serta Lurah Suka Karya, Ibu Nilawati, SE. 


Dosen Polkesjam Adakan PkM, Berdayakan Masyarakat dalam Pemanfaatan Rempah Rimpang sebagai Obat dan Minuman Tradisional-Ist-

Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh kebersamaan. Kegiatan diawali dengan sambutan Ketua RT yang menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan pemberdayaan ini, diikuti sambutan Lurah yang mengapresiasi inisiatif Poltekkes Kemenkes Jambi dalam membantu masyarakat meningkatkan literasi kesehatan berbasis kearifan lokal.

BACA JUGA:Bupati Tanjabtim Perjuangkan Program Prioritas dalam Audiensi dengan Menteri PPN/Bappenas

Materi utama disampaikan oleh Ns. Hj. Rahmah, S.Pd., S.Kep., M.Biomed., yang menjelaskan secara rinci khasiat rimpang seperti kunyit dan jahe dalam menjaga kesehatan. Beliau menekankan pentingnya penggunaan tanaman obat secara tepat, mulai dari cara memilih rimpang yang baik, teknik pengolahan yang sederhana namun higienis, hingga cara penyajian yang benar agar manfaatnya optimal. 

Peserta diajak untuk berdiskusi mengenai pengalaman mereka dalam memanfaatkan tanaman obat sehari-hari, sehingga sesi berlangsung interaktif.

Menurut Rahmah, penggunaan rempah rimpang bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga membantu melestarikan budaya pengobatan tradisional yang diwariskan secara turun-temurun. “Kunyit dan jahe merupakan tanaman yang sangat mudah diperoleh. Jika diolah dengan benar, keduanya dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga pencernaan, dan mengurangi peradangan,” jelasnya.

Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, mulai dari dosis yang tepat, kombinasi bahan yang aman, hingga cara menyimpan hasil olahan agar tetap segar. Beberapa warga bahkan berbagi pengalaman mereka menggunakan kunyit untuk mengatasi masalah pencernaan atau jahe untuk meredakan gejala masuk angin.

Acara berlangsung kondusif, penuh canda tawa, dan menghasilkan diskusi yang bermanfaat. Warga mengaku kegiatan ini membuka wawasan baru bagi mereka. “Dengan ilmu yang kami peroleh hari ini, kami semakin percaya diri untuk memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar rumah, tanpa ragu akan keamanan dan cara penggunaannya,” ujar salah satu peserta.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh apt. Supriadi, S.Si., M.Farm., yang memberikan pendampingan teknis dan menjawab pertanyaan masyarakat seputar keamanan penggunaan tanaman obat. Tim PkM berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan sehingga masyarakat semakin mandiri dalam menjaga kesehatan keluarga dengan memanfaatkan kekayaan hayati lokal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait