Dari Mandiri Menjadi Mitra, Menuju Kemakmuran
Kemitraan dengan PT Kresna Duta Agroindo melalui program PSR membawa harapan untuk peremajaan berkelanjutan dan masa depan yang lebih baik--
Bagi petani kelapa sawit, merawat perkebunannya bukan hanya tentang hasil panen hari ini, tetapi juga tentang mengamankan masa depan keluarga mereka. Program PSR mendukung petani dengan pendanaan, bibit berkualitas, dan pelatihan untuk meningkatkan hasil dan memperbaiki mata pencaharian.
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Sukasno telah terlibat dalam budidaya kelapa sawit di Desa Meranti, Jambi, sejak tahun 1991.
Kemitraan ini membantunya memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya, membayar pendidikan anak-anaknya, dan bahkan menabung untuk masa depan.
Ketika pohon kelapa sawit di kebunnya menjadi tua dan kurang produktif, Sukasno menghadapi dilema yang sulit.
BACA JUGA:Tujuh Ranperbup Kerinci Diharmonisasi oleh Kanwil Kemenkum Jambi

Sukasno yakin ikut PSR berkat dukungan dan keterbukaan pendanaan--
Peremajaan membutuhkan sejumlah uang yang cukup besar, dan selama periode peremajaan, ia akan kehilangan sumber pendapatan utamanya selama tiga tahun sementara menunggu kelapa sawit muda menghasilkan buah.
Situasi mulai berubah ketika Gapoktan Sumber Urip, kelompok petani tempat Sukasno bergabung, mulai menjajaki kemitraan dengan PT Kresna Duta Agroindo (KDA) melalui program peremajaan sawit (Peremajaan Sawit Rakyat/PSR).
BACA JUGA:Semarak HUT ke-60, Pemkab Bungo Gelar Bungo Fun Run
Program ini sejalan dengan kerangka keberlanjutan Sinar Mas Agribusiness and Food, Collective for Impact, yang bertujuan melatih 100.000 petani kecil dalam praktik pertanian yang baik hingga tahun 2035.

Bagi Gapoktan Sumber Urip, kemitraan berarti hasil lebih baik dan masa depan cerah untuk generasi berikutnya--
Selama pertemuan penyuluhan dengan PT KDA dan pejabat pemerintah, para petani mengetahui bahwa mereka dapat menerima dana sebesar IDR 50 juta untuk setiap 2 hektar yang diremajakan sebagai dukungan finansial untuk membantu membangun kembali perkebunan mereka.
Pada awalnya, Sukasno ragu, namun melihat komitmen dari perusahaan dan pemerintah memberinya kepercayaan untuk bergabung.
BACA JUGA:Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Batanghari
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



