Inovasi Kampus Hijau: Diversifikasi Usaha Berbasis Sukun untuk Menumbuhkan Wirausaha Muda Tahun 2025
Inovasi Kampus Hijau: Diversifikasi Usaha Berbasis Sukun untuk Menumbuhkan Wirausaha Muda Tahun 2025-Ist-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Fakultas Pertanian Universitas Jambi (Faperta Unja) menunjukkan komitmen kuatnya terhadap pelaksanaan tridharma perguruan tinggi melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertema “Inovasi Kampus Hijau: Diversifikasi Usaha Berbasis Sukun untuk Menumbuhkan Wirausaha Muda Tahun 2025.”
BACA JUGA:Dukung Program Ekonomi Daerah, Bank Jambi Dorong UMKM Naik Kelas
Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin, 6 Oktober 2025 ini berlangsung di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Jambi dan melibatkan mahasiswa Jurusan Agribisnis serta Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Faperta Unja. Kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran praktis dan inspiratif bagi mahasiswa untuk mengenal potensi lokal sekaligus mengembangkan jiwa kewirausahaan berbasis sumber daya alam yang berkelanjutan.

Inovasi Kampus Hijau: Diversifikasi Usaha Berbasis Sukun untuk Menumbuhkan Wirausaha Muda Tahun 2025-Ist-
Program pengabdian ini diketuai oleh Ulidesi Siadari, S.P., M.Sc. dengan anggota tim terdiri atas Aprollita, S.P., M.Si., Aulia Farida, S.P., M.Si., Siti Kurniasih, S.P., M.P., dan Nurul Iqomah Elza, S.P., M.Si. Acara secara resmi dibuka oleh Ketua Jurusan Agribisnis, Mirawati Yanita, S.P., M.Si.
BACA JUGA:Update Harga Emas di Pegadaian Jumat 10 Oktober 2025, Hari Ini Fluktuatif
Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk konkret sinergi antara dosen dan mahasiswa dalam menerapkan nilai-nilai tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Beliau juga menegaskan pentingnya kolaborasi akademik untuk menciptakan inovasi yang tidak hanya berdampak pada lingkungan kampus, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Fakultas Pertanian untuk mendorong mahasiswa menjadi wirausahawan muda yang mampu melihat peluang dari potensi lokal dan mengembangkannya menjadi sumber ekonomi baru yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Kegiatan Inovasi Kampus Hijau ini berfokus pada pengembangan sukun (Artocarpus altilis) sebagai bahan pangan lokal yang bernilai ekonomi tinggi. Sukun yang selama ini hanya dimanfaatkan sebagai pangan konsumsi rumah tangga, kini diperkenalkan sebagai bahan baku potensial untuk produk inovatif. Ketua tim pengabdian, Ulidesi Siadari, S.P., M.Sc. menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk mengubah cara pandang mahasiswa terhadap bahan pangan lokal.
“Sukun memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk olahan bernilai tambah. Melalui pelatihan ini, mahasiswa tidak hanya belajar mengolah bahan, tetapi juga mempelajari bagaimana sebuah produk bisa menjadi peluang usaha yang berkelanjutan,”.
Terdapat tiga materi utama yang disampaikan oleh para dosen Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Materi pertama dibawakan oleh Aprollita, S.P., M.Si., yang membahas tentang pengolahan bahan baku sukun menjadi tepung sukun.
Peserta dikenalkan pada proses pengolahan mulai dari pemilihan buah, pengirisan, pengeringan, hingga penggilingan menjadi tepung halus. Pemateri menekankan pentingnya penerapan standar higienitas dan efisiensi produksi agar hasil olahan memiliki kualitas baik dan bernilai jual tinggi.
“Sukun dapat menjadi bahan dasar yang menjanjikan untuk produk makanan sehat lokal apabila diolah dengan benar dan higienis,” ungkapnya.
Materi kedua disampaikan oleh Ulidesi Siadari, S.P., M.Sc., yang berfokus pada mengenai branding dan packaging. Pemateri menjelaskan pentingnya packaging yang menarik dan ramah lingkungan sebagai bagian dari strategi pemasaran modern. Mahasiswa diajak mendesain kemasan yang tidak hanya fungsional, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai estetika dan keberlanjutan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


