Inovasi Kampus Hijau: Diversifikasi Usaha Berbasis Sukun untuk Menumbuhkan Wirausaha Muda Tahun 2025
Inovasi Kampus Hijau: Diversifikasi Usaha Berbasis Sukun untuk Menumbuhkan Wirausaha Muda Tahun 2025-Ist-
“Kemasan adalah wajah produk. Melalui packaging yang baik dan branding yang kuat, produk lokal dapat bersaing di pasar yang lebih luas,” jelasnya. Selanjutnya, Aulia Farida, S.P., M.Si., menyampaikan materi ketiga mengenai pemasaran digital produk olahan sukun melalui media sosial dan marketplace. Aulia memperkenalkan berbagai strategi digital marketing sederhana seperti pembuatan akun bisnis, teknik fotografi produk, penulisan caption menarik, serta pengelolaan promosi daring di platform seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan Shopee.
Mahasiswa langsung mencoba membuat konten promosi produk tepung sukun dan mengunggahnya di media sosial. “Mahasiswa perlu memahami bahwa pemasaran digital merupakan pintu masuk utama dalam dunia bisnis modern. Dengan strategi yang tepat, produk lokal bisa menembus pasar nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari mahasiswa yang berpartisipasi aktif dalam setiap sesi. Para peserta mengaku mendapatkan wawasan baru dan keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengembangan usaha mandiri.
Selain mahasiswa Agribisnis, Mapala Faperta Unja juga turut berkontribusi dalam kegiatan ini dengan memperkenalkan konsep pengelolaan limbah sukun menjadi kompos organik, sebagai bentuk dukungan terhadap konsep Kampus Hijau (Green Campus Initiative) yang berkelanjutan. Salah satu anggota tim pengabdian, Siti Kurniasih, S.P., M.P., menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pelatihan teknis, tetapi juga pada pembentukan pola pikir wirausaha muda yang kreatif dan adaptif.
“Mahasiswa diajak berpikir kritis terhadap peluang ekonomi yang ada di sekitarnya. Dari bahan pangan sederhana seperti sukun, mereka bisa menciptakan produk bernilai tambah yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Nurul Iqomah Elza, S.P., M.Si., menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan langsung ilmu agribisnis yang mereka pelajari di kampus.
“Kegiatan ini adalah laboratorium nyata kewirausahaan. Mahasiswa belajar bagaimana merancang, memproduksi, dan memasarkan produk secara menyeluruh,” jelasnya.
Melalui kegiatan Inovasi Kampus Hijau: Diversifikasi Usaha Berbasis Sukun untuk Menumbuhkan Wirausaha Muda Tahun 2025, Fakultas Pertanian Universitas Jambi menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi muda pertanian yang kreatif, inovatif, dan peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan organisasi kemahasiswaan mampu melahirkan gagasan-gagasan segar dalam pengembangan ekonomi lokal berbasis potensi daerah. Dengan semangat tridharma perguruan tinggi, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan pertanian berkelanjutan di Indonesia. (adv)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


