Disdikbud Sarolangun Sebut Guru Daerah Tertentu 8 Persen Tak Masuk Hari Pertama Sekolah

Disdikbud Sarolangun Sebut Guru Daerah Tertentu 8 Persen Tak Masuk Hari Pertama Sekolah

H. Arsyad, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sarolangun-Foto: Istimewa-

SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, di hari pertama masuk sekolah pada tanggal 14 Juli 2025 lalu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten SAROLANGUN mengevaluasi tingkat kehadiran tenaga pendidik (Guru) di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SAROLANGUN.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Dikbud ) Sarolangun H.Arsyad, SH M.Pd.I, mengatakan, bahwa jika dikalkulasikan tingkat kehadiran guru dan tenaga pendidik memang cukup baik, hanya saja ada 8 persen yang belum memasuki ketentuan awal masuk sekolah di daerah yang jauh dari pusat kota Sarolangun.

BACA JUGA:Wamen Bima Arya dan Wali Kota Jambi Jadi Pembicara

”Saat ini kehadiran para guru dan tenaga pendidikan cukup baik melakukan MPLS, hanya saja ada 8 persen yang belum memasuki ketentuan awal masuk sekolah di daerah yang jauh dari pusat kota. Tetapi secara umum di Kabupaten Sarolangun sudah sesuai ketentuan,” ujarnya.

Ketidakhadiran para tenaga guru tersebut, kata Arsyad, bahwa adanya berbagai halangan seperti dikarenakan anaknya yang sakit, keluarga yang jauh hingga ada yang pulang kampung antar Provinsi, sehingga pada hari pertama MPLS itu mereka belum sempat hadir, tapi siangnya hadir.

BACA JUGA:Nama Bupati Hurmin Terseret Main PETI di Muratara, Pengurus Alber Hurmin Klarifikasi

” Kegiatan MPLS ini sebagai masa pengenalan siswa untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah, teman baru, para guru dan sebagainya, dan dibuat pemerintah sebagai muatan yang sangat positif,” pungkasnya.(hnd)

 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: