>

Pinang Muda Jambi Laku di Luar Negeri, China dan Vietnam Ikut Ngantri

Pinang Muda Jambi Laku di Luar Negeri, China dan Vietnam Ikut Ngantri

Ilustrasi pinang muda-Foto: YT Grafting Asalan-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pinang muda Jambi laku di luar negeri. Terbaru, negara China dan Vietnam ternyata ikut antri memperoleh Pinang muda asal Jambi.

Kepala Seksi (Kasi) Ekspor Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi Ari Ridho di Jambi, Senin, mengatakan, eksportir kini melirik Pinang muda Jambi untuk memenuhi pasar beberapa negara tujuan.

"Sekarang tidak hanya Pinang kupas atau Pinang tua, tetapi Pinang muda juga mulai dilirik pelaku eksportir," kata Ari Ridho seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, permintaan pasar ekspor tidak hanya terfokus ke negara India dan Pakistan, saat ini negara Vietnam dan China juga mulai melirik Pinang dari Jambi terutama Pinang muda.

Dua daerah menjadi sentra penghasil Pinang terbesar di Jambi meliputi Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur.

Ia mengatakan, bertambahnya daerah tujuan ekspor dan meningkatnya permintaan menjadi faktor naiknya harga jual Pinang sehingga pasar pengiriman Pinang ke luar negeri kembali bergairah.

"Apalagi tak hanya Pinang kupas atau Pinang tua, Pinang muda juga mulai dilirik oleh eksportir di tingkat petani,"ujarnya.

Harga rata-rata Pinang di tingkat petani saat ini tembus Rp19 ribu per kilogram, sudah berlangsung sejak awal tahun.

"Sudah tiga tahun terakhir komoditas Pinang tidak laku karena harganya di bawah Rp5.000/kg dan petani juga tak mau mengurus panen kebunnya. Dengan harga mulai membaik sangat membantu petani," kata Ari.

Dia juga mengimbau, kalangan eksportir komoditas perkebunan supaya melakukan aktifitas pengiriman ke luar melalui pelabuhan yang ada di Jambi (Pelabuhan Talang Duku dan Pelabuhan Muara Sabak).

Tujuannya, supaya aktifitas ekspor bisa tercatat di Jambi, karena selama ini banyak pelaku ekspor hanya mengambil hasil bumi di Jambi, sedangkan kegiatan ekspor menggunakan pelabuhan di luar provinsi itu.

"Kami imbau pelaku usaha agar mengurus dokumen bea cukai, karantina dan dokumen pendukung lain di wilayah kita," katanya.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, perkembangan nilai ekspor Jambi dari sektor Pinang tahun 2024 mencapai 43,6 dolar AS sedikit menurun dibandingkan tahun 2023 di angka 49,6 juta dolar AS. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: