Rezim Baath Suriah Tamat, Bandara Tutup, Begini Kondisi Seribuan WNI di Sana
Kelompok bersenjata anti-rezim Bashar Al-Assad meneruskan pergerakan seiring keberhasilan merebut 20 permukiman di bagian barat Provinsi Hama, Suriah, Rabu (4/12/2024).-Foto: ANTARA-
Dalam beberapa hari terakhir, ribuan orang di seluruh dunia telah menggunakan program pelacakan penerbangan untuk melacak rute penerbangan ke dan dari Damaskus dan Latakia.
Bandara di Damaskus dan Aleppo Tutup
Sementara itu Bandara terbesar di Damaskus dan Aleppo menangguhkan semua penerbangan mulai Minggu hingga masing-masing 18 Desember dan 17 Desember, menyusul pengambilalihan kekuasaan oleh kelompok anti-rezim Suriah.
Informasi tersebut berdasarkan Notice to Airmen (NOTAM), yang berisi pemberitahuan penting mengenai kondisi atau perubahan terkait layanan, prosedur, atau kemungkinan bahaya bagi operasional penerbangan.
Hingga saat ini, Syrian Air dan Cham Wings telah mengoperasikan penerbangan internasional dari Bandara Damaskus. Sementara itu, situasi di Bandara Latakia yang terletak di bagian barat Suriah, masih belum jelas.
Bandara di Kota Qamishli di timur laut Suriah dikendalikan oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi, dengan penerbangan yang dioperasikan ke Damaskus dan Beirut.
Sebelumnya pada Minggu, Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi al-Jalali mengatakan bahwa ia dan 18 menteri lainnya telah memutuskan untuk tetap berada di Damaskus.
Al-Jalali juga mengatakan bahwa ia telah menjalin kontak dengan para pemimpin kelompok teroris Hayat Tahrir al-Sham, setelah mereka memasuki kota tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: