Kena Keroyok, Iron Dome Militer Israel Keok

Kena Keroyok, Iron Dome Militer Israel Keok

ilustrasi senjata Iron Dome milik Israel saat menangkis serangan roket yang masuk ke Israel-Foto: Tangkap layar IG @john_rhodin-

TEL AVIV, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Israel benar-benar kewalahan menghadapi serangan roket dari berbagai penjuru, dari Suriah, Gaza dan dari Lebanon.

 

Israel kena keroyok dan bikin militernya keok, akibatnya beberapa roket berhasil menembus wilayah Israel.

 

Iron Dome, senjata perisai milik Israel yang berfungsi menangkis roket-roket penyerang memang bergerak dengan cepat, namun sayang tidak semua roket berhasil diatasi oleh Iron Dome Israel.

 

Sirine pun mengaung dari berbagai penjuru kota Israel pertanda negeri sedang dalam bahaya. 

 

Serangan dari Lebanon

Lebanon menghujamkan 34 roket pada Kamis 6 April 2023. Serangan Lebanon ini memang sebagian besar bisa diatasi oleh Iron Dome milik Israel, namun tetap saja, Pasukan Pertahanan Israel melaporkan bahwa enam roket ternyata berhasil mendarat di Israel.

 

Membalas hantaman puluhan roket Lebanon itu, militer Israel kemudian melakukan serangan balik ke kota Lebanon.

 

Pasukan Pertahanan Israel melaporkan mereka telah menembakkan 5 roket ke arah Lebanon. Tiga roket mendarat di selatan Kota Tirus Lebanon. Sisanya jatuh di dekat kawasan pertanian dan satu lagi mendarat di dataran Qalilah.

 

Serangan dari Gaza

Pada Jumat 7 April 2023, Israel bagian selatan ikut dapat tekanan setelah roket, rudal anti pesawat dan proyektil menyerang dari wilayah Gaza.

 

Pasukan Pertahanan Israel melaporkan sedikitnya ada 44 serangan yang berasal dari Gaza.

 

Serangan dari Suriah

Suriah menyerang Israel dengan menghujamkan tiga roket pada Sabtu 8 April 2023. Salah satu roket mendarat di sebuah wilayah perbatasan yang telah dikuasai militer Israel bernama Dataran Tinggi Golan Selatan.

 

Adapun semua rangkaian serangan ini meledak akibat kelakuan militer Israel menyerang umat muslim melaksanakan ibadah di Masjid Al Aqsa Yerusalem pada Rabu 5 April 2023 lalu.

 

Serangan Israel itu dilakukan dua kali di hari yang sama yang mengakibatkan sejumlah jamaah terluka.

 

Pasukan Israel terekam menyerang jamaah dengan memukul mereka dengan senjata lalu menangkapnya. Ketika itu para jamaah muslim sedang melaksanakan salat malam dan i'tikaf.

 

Tak hanya itu, mereka juga menembakkan gas air mata ke arah Masjid Al Aqsa dan menangkap warga Palestina.

 

Alasan Israel atas serangan ini karena ingin mengejar para pengacau yang mengunci diri di dalam Masjid Al Aqsa.

 

Atas kejadian ini, berbagai negara muslim dunia mengecam tindakan Israel ini apalagi dilakukan di bulan Ramadhan.

 

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon menegaskan, serangan itu telah merusak status quo dan menaikkan kembali tensi konflik serta merusaknya stabilitas regional.

 

"Aksi ini juga harus dikutuk oleh komunitas internasional," ujar Fadli Zon dalam keterangan resminya, dikutip Jambi Ekspres (10/4).

 

Katanya, Liga Arab seharusnya menggelar pertemuan darurat setelah kejadian serangan Israel itu karena berdampak serius terhadap kawasan, namun ternyata tidak dilakukan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: