Mereka yang Meninggal Dunia Saat Mengurus Pilkada
Beberapa orang meninggal dunia saat menjalankan tugas mengawal Pilkada 2024-(Foto: ANTARA/Rendhik Andika)-
Usai mendapatkan penanganan dan merasa lebih sehat, karena masih merasa bertanggung jawab terhadap pemungutan dan perhitungan suara Pilkada, almarhum kemudian kembali untuk menyiapkan sejumlah keperluan TPS termasuk melakukan rekapitulasi formulir pemberitahuan.
"Pada malam itu (selama malam) almarhum sempat memonitor dan memberikan makanan ke petugas TPS 66 sekitar pukul 22.00 WIB. Saat pulang dia merasa lelah, lanjut istirahat tidur, ngorok dan jatuh. Selanjutnya almarhum di bawa ke rumah sakit sampai akhirnya dinyatakan meninggal dunia," kata Joko.
3. Anggota Linmas TPS di Aceh
Seorang anggota Linmas yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Gampong Lam Ara, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh dilaporkan meninggal usai mengangkat kotak suara, Rabu pagi.
"Yang bersangkutan bernama Agusnadi (33), warga setempat. Ia dinyatakan menghembuskan nafas terakhir setelah dilarikan ke Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh," Kapolsek Banda Raya, Iptu Jumadil Firdaus, di Banda Aceh, Rabu.
Jumadil mengatakan, kejadian tersebut berawal saat Agus mulai bertugas untuk persiapan pengamanan pencoblosan sekitar pukul 06.30 WIB. Korban juga turut membantu menyiapkan lokasi serta memindahkan kotak suara dari gedung penyimpanan ke lokasi TPS.
"Setelah menyelesaikan tugasnya, korban beristirahat di kursi TPS. Beberapa saat kemudian, saksi yakni Zulbahri mengira korban tertidur," ujarnya.
Kemudian, lanjut Kapolsek, saat saksi Zulbahri mencoba membangunkan, Agus tidak merespons. Lalu, saksi bersama warga lainnya membawa korban ke mushala untuk memeriksa kondisinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: