>

BKSDA Jambi Gelar Patroli Terpadu Jaga Cagar Alam Hutan Bakau

BKSDA Jambi Gelar Patroli Terpadu Jaga Cagar Alam Hutan Bakau

Tim Gabungan BKSDA Jambi melakukan patroli di hutan bakau Jambi. -Foto : ANTARA/Humas BKSDA Jambi-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah JAMBI melakukan patroli terpadu guna menjaga kawasan Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur (CAHBPT) dari aksi pembalakan liar.

"Patroli gabungan di wilayah terlarang melakukan aktivitas, karena dilindungi undang-undang," kata Humas BKSDA wilayah Jambi Zuratus Shaleh di Jambi, Jum'at, dikutip dari Antara

BACA JUGA:Jalan Alternatif Jambi-Sumbar di Padang Lamo Tebo Sudah Dapat Dilewati

Patroli ini dilakukan oleh tim terpadu terdiri dari TNI, Polri, BKSDA, dan Polisi Kehutanan (Polhut), sebagai wujud solidaritas bersama menjaga kawasan cagar alam di kawasan Pulau Tengah, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Sebagai pengelola kawasan cagar alam hutan bakau pantai timur, BKSDA Jambi memberikan imbauan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di dalam kawasan CAHBPT, seperti merambah, menebang, dan menduduki hutan, karena sudah dilindungi undang-undang.

BACA JUGA:Resahkan Masyarakat, Wali Kota Maulana Minta Tim Terpadu Tegakkan Perda Tertibkan Gepeng dan Anjal

Sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi), kata dia, BKSDA akan melakukan tindakan tegas apabila ada oknum baik individu maupun kelompok masyarakat yang melanggar hak tersebut.

Patroli ini, menurutnya, bertujuan menjaga kelestarian cagar alam dan menyelesaikan permasalahan yang timbul di wilayah tersebut.

Melalui patroli gabungan ini, lanjutnya, diharapkan masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga cagar alam dan mematuhi peraturan yang berlaku.

Provinsi Jambi memiliki luas CAHBPT mencapai 4.126,6 hektare, yang terbagi dalam empat resort meliputi Resort Mendahara dan Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat serta Resort Nipah Panjang dan Resort Alang-Alang di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Keanekaragaman hayati yang terkandung di dalamnya memiliki berbagai jenis mamalia dan jenis tumbuhan pangan seperti, burung air, kepiting, berbagai jenis ikan, dan hutan mangrove, yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.(ANTARA) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: