>

BREAKING NEWS: Warga Kerinci Diserang Harimau, Ini Kronologisnya

BREAKING NEWS: Warga Kerinci Diserang Harimau, Ini Kronologisnya

Warga Kerinci Diserang Harimau, Ini Kronologisnya--

KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Seroang warga Kerinci diserang harimau saat bersama diladang yang berdekatan dengan pemukiman warga. Kejadian naas itu dialami Rasidi (30) warga Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Kerman.

Rasidi diserang harimau saat sedang berada di pondok ladang miliknya, Rabu (23/10/2024) dini hari sekira pukul 03.00 WIB. Harimau tiba-tiba datang dan menyerang dirinya, hingga mengalami luka dikepala karena dicakar harimau. Rasidi pun berlari sambil teriak meminta tolong.

"Iya benar Rasidi diserang harimau, pagi tadi langsung dibawa ke Puskesmas karena dicakar harimau di kepala," kata Kapolsek Gunung Raya, AKP Hustoto kepada Jambi Ekspres 

Kapolsek menyampaikan kronologis Kejadian pada Rabu, tanggal 23 Oktober 2024, Sekira pukul 03.00 WIB seorang warga masyarakat Desa Lolo gedang atas nama Rasidi Alias Pak Kia beralamatkan di Desa Lolo Gedang Kec, Bukit kerman.

"Telah mengalami penyerangan seekor binatang buas Harimau di pondok ladang miliknya saat sedang tidur pulas, harimau tersebut mencakar kepala bagian kanan, karena korban merasa sakit karena cakaran harimau tersebut korban langsung terjaga dan melihat harimau di depannya korban Rasidi langsung berlari kencang sambil berteriak meminta pertolongan," jelasnya 

Warga bersama Bhabinkamtibmas AIPDA Dodi Irama  yang mendengar teriakan minta tolong dari korban Rasidi mendatangi TKP di Pondok ladang Rasidi, di perkebunan yang berjarak 1 KM dari perumahan warga Desa Masgo, Kecamatan Gunung Raya.

"Kemudian korban Rasidi dibawa ke Puskesmas Lempur untuk mendapatkan pertolongan secara medis akibat serangan binatang buas tersebut," jelas Kapolsek 

Sampai saat ini, Situasi aman dan kondusif. Selanjutnya Kapolsek Gunung Raya AKP HUSTOTO berkoordinasi dengan kepala SPTN/TNKS. 

Disamping itu informasi diperoleh anggota TNKS sudah menuju ke lokasi untuk melakukan penyisiran keberadaan binatang buas tersebut untuk  kembali ke habitatnya, agar tidak mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat petani di perkebunan.(Hdp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: