Dua Tentara Indonesia Terluka Akibat Serangan Israel
Ilustrasi prajurit TNI Angkatan Laut pengawak KRI Diponegoro-365 yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-O UNIFIL berlatih evakuasi bersama prajurit Angkatan Udara Lebanon (LAF-AF) di Laut Mediterania, Lebanon, Selasa (7/5/2024). -Dok. Dinas Penerangan Komando Armada II TNI AL.-
Misi PBB itu juga menyebutkan bahwa terjadi bentrokan antara pasukan Israel dan Hizbullah dalam beberapa hari terakhir, dan markas besar UNIFIL di Naqoura dan posisi-posisi di dekatnya telah berulang kali diserang.
UNIFIL pun mengingatkan pasukan Israel dan semua pihak tentang kewajiban mereka untuk memastikan keselamatan dan keamanan personel dan properti PBB serta menghormati hak-hak PBB yang tidak dapat diganggu gugat setiap saat.
“Setiap serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1701. Kami menindaklanjuti masalah ini dengan IDF,” tegas UNIFIL.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto saat dihubungi di Jakarta, Kamis, menyebut TNI masih mengonfirmasi kabar tersebut. Lebih dari 1.000 prajurit TNI saat ini tersebar di beberapa daerah di Lebanon untuk melaksanakan misi perdamaian bersama UNIFIL. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: