>

Dukungan Universitas Jambi Pada Startup Inovatif Mahasiswa Melalui Kegiatan PKM

Dukungan Universitas Jambi Pada Startup Inovatif Mahasiswa Melalui Kegiatan PKM

Foto bersama-Foto: Istimewa-

Ketua Yernisa, S.TP, M.Si dan beranggotakan Dr.Ir. Sahrial, M.Si, Ade Yulia, S.TP, M.Sc, Fera Oktaria, S.TP, M.P, serta Fauziah Fiardilla, S.TP, M.Si.

Visi Universitas Jambi, yaitu a world class entrepreneur university menjadi panduan dalam penetapan visi bagi setiap program Studi dan Jurusan yang ada di lingkungan Universitas Jambi.

Tercermin dalam setiap kegiatan yang dilakukan semua civitas akademika yang salah satunya adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh sekelompok dosen dari Program Studi Industri Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi.

Kegiatan PKM yang diketuai oleh Yernisa, S.TP, M.Si dan beranggotakan Dr.Ir. Sahrial, M.Si, Ade Yulia, S.TP, M.Sc, Fera Oktaria, S.TP, M.P, serta Fauziah Fiardilla, S.TP, M.Si mengambil skema kewirausahaan dengan judul “Pendampingan Usaha Rintisan Mahasiswa Teknologi Pertanian (Kulsimoc dan Kue Kering Mocaf)” .

Fokus kegiatan PKM ini adalah untuk mendukung dua usaha rintisan mahasiswa Program Studi Teknologi Industri Pertanian yang menjadi mitra dalam kegiatan ini. Kedua Kelompok usaha yang dimaksud adalah kulsimoc (kulit singkong mochi) dan kuker mocaf ( kue kering mocaf). 

Kelompok usaha kulsimoc yang dimulai saat mengikuti kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) berupa usaha dengan produk mochi dan kelompok usaha kuker mocaf dimulai saat mengikuti MBKM Unggulan Program Studi di lingkungan Universitas Jambi pada Skema Asistensi Mengajar yang dilaksanakan di SMKN PP Pemayung, Jambi Salah satu proyek pembelajaran yang dilaksanakan oleh mahasiswa asistensi mengajar tersebut adalah membuat bussiness plan berbasis bahan baku lokal (ubi kayu) khususnya menjadi produk kue kering mocaf (Kuker Mocaf).

Kulsimoc merupakan singkatan dari kulit singkong mochi. Mochi dibuat dengan bahan baku dari kulit singkong. Kulit singkong diolah menjadi tepung yang kemudian dijadikan bahan baku pembuatan mochi.

Produk ini dibuat sebagai upaya pemanfaatan limbah singkong yang mudah didapat. Produk kulsimoc dibuat dalam dua varian bentuk, yaitu mochi bentuk bulat biasa dengan isian di dalam dan bentuk bittes dengan isian di luar sebagai cocolan dan beberapa varian rasa, yaitu cokelat, strawberry dan matcha. 

Tim Usaha kue kering mocaf membuat produk dari olahan singkong. Singkong diolah menjadi tepung mocaf (modified cassava flour) sebagai bahan baku untuk kue kering, yaitu keripik brownies dan kue semprit.

Umumnya kue kering dibuat menggunakan tepung terigu yang mengandung gluten. Gluten merupakan senyawa protein pada tepung terigu yang tidak dapat dikonsumsi oleh penderita gluten intoleran, yaitu gangguan saluran pencernaan (celiac disease) dan penderita autism spectrum disorder (ASD) karena dapat menyebabkan dampak buruk pada tubuh.

Sehingga produk yang dibuat dengan tepung mocaf aman dikonsumsi oleh yang mengalami gangguan pencernaan dan penderita autism.

Produk dibuat dengan dana mandiri/swadaya oleh mahasiswa dengan produksi menggunakan peralatan praktek siswa SMKN PP Pemayung Jambi. Keripik brownies dan kue semprit dijual dalam toples/box plastik yang dilengkapi dengan label. 

Dalam melakukan bisnis mereka, kedua kelompok ini mengalami berbagai tantangan.

Pada segi manajemen produksi, kedua tim masih memproses produk dengan sederhana karena keterbatasan dana untuk membeli peralatan yang lebih baik dan lebih lengkap serta kemampuan pekerja yang masih terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: