Sebelum Roboh , Ketua RT Telah Minta Kepsek Renovasi Tembok Pembatas SMKN 1 Kota Jambi
Dibangun Tahun 1980, Tembok SMKN 1 Kota Jambi Roboh, Tiga Orang Meninggal Dunia dan Satu Orang Patah Kaki --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Sebelum tembok pembatas SMK Negeri 1 Kota Jambi Roboh dan memakan korban jiwa, kondisi tembok telah telah miring retak sejak beberapa bulan lalu.
Suheri Selaku Ketua RT 25 mengatakan, bahwa dirinya telah menegur kepala sekolah, untuk segera melakukan renovasi pagar tembok tersebut sejak beberapa bulan yang lalu, karena tembok tersebut miring.
Lanjut Suheri, bahwa memang tembok tersebut pernah beberapa kali roboh, namun tidak separah peristiwa ini, bahkan sampai menelan korban.
“Secara lisan saya sudah menghadap kepala sekolah, namun kepala sekolah mengatakan masih menunggu anggaran,” katanya. Jum'at (04/10/2024).
“Memang terakhir kepala sekolah mau mengambil alih rumah bedeng yang tertimpa reruntuhan bangunan ini, karena masih termasuk wilayah SMKN 1 Kota Jambi ini,” sebutnya.
BACA JUGA:HUJAN DERAS! Pagar SMK N 1 Jambi Roboh, Tiga Orang Meninggal di Lokasi Kejadian
Saat ini, sebanyak 10 Kartu Keluarga (KK) yang tinggal disepanjang tembok pembatas sekolah SMK Negeri 1 Kota Jambi yang roboh telah mengungsi di rumah keluarga masing-masing.
" Kira-kira ada sepuluh KK, dan sekarang mereka ngungsi di rumah saudara mereka," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, curah hujan deras yang mengguyur kota Jambi dari pukul 14.00 sampai pukul 15.00 wib pada Jum'at (04/10/2024), mengakibatkan tembok pembatas SMK Negeri 1 Kota Jambi roboh dan tiga orang meninggal dunia dan satu orang luka.
BACA JUGA:Kota Jambi Diguyur Hujan Deras, Jalanan Banjir Hingga Macet Parah
Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan, saat peristiwa ini terjadi, kondisi hujan sedang deras dan saat itu anak-anak yang tinggal di sebelah tembok bermain hujan.
Kemudian, akibat hujan deras mengakibatkan tembok pembatas SMK Negeri 1 Kota Jambi roboh sepanjang 50 meter.
"Kurang lebih sepanjang 50 meter dengan ketinggian 4 meter," katanya.
Mengakibatkan empat orang tertimpa tembok yang roboh tersebut. Tiga orang anak meninggal dunia dan satu sedang menjalani perawatan dengan kondisi kaki patah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: