MPRJ Fasilitasi Dialog Sejarah untuk Membangkitkan Semangat Kebangsaan
Foto bersama usai kegiatan Dialog Sejarah--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Museum Perjuangan Rakyat Jambi (MPRJ) sukses menyelenggarakan acara Dialog Sejarah Perjuangan Jambi dengan tema "Museum dikenal, sejarah digali, semangat juang dikobarkan."
Acara yang digelar pada 2 Oktober 2024 ini dihadiri oleh pejabat dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, pejabat Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, pejabat Dinas Pendidikan Kota Jambi, serta sejumlah kepala sekolah dan guru di Kota Jambi.
Narasumber saat manyampaikan materi--
Adapun pemateri dalam kegiatan ini yaitu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Imron Rosyadi, Suhardiman Malay, Koordinator Pengawas SMA/SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, dan Yulita, Kabid Dikdas Dinas pendidikan Kota Jambi serta Drs. Mhd. Ermans selaku Pamong Budaya Madya.
Peserta dialog bertanya kepada pemateri--
Dalam acara tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Imron Rosyadi, menekankan peran penting museum dalam membangkitkan rasa bangga terhadap sejarah dan asal usul masyarakat Jambi. "Museum memberikan inspirasi bagi generasi muda dan masyarakat luas. Sayangnya, pemanfaatan museum masih belum maksimal," ujar Imron.
Ia juga menambahkan bahwa koleksi museum, seperti motif batik dan peninggalan songket, dapat dijadikan inspirasi bagi pengembangan motif baru dalam dunia usaha kecil dan menengah (UMKM) serta dunia kesehatan.
Pemberian doorprize kepada peserta yang beruntung--
Imron juga menekankan pentingnya menjadikan museum sebagai tempat belajar yang menarik bagi siswa. Ia mengungkapkan rencana ke depan, yaitu membuat koleksi museum dalam bentuk animasi agar lebih mudah dipahami oleh siswa dan masyarakat. "Penampilan visual di museum perlu menjadi target perubahan agar lebih relevan dengan perkembangan zaman," katanya.
Sementara itu, Suhardiman Malay, Koordinator Pengawas SMA/SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, juga menyampaikan pandangannya tentang pentingnya peran teknologi dalam memajukan museum. "Hadirnya teknologi di museum akan membuatnya lebih menarik, terutama bagi anak-anak, sehingga mereka semakin senang datang ke museum," ujar Suhardiman.
Acara dialog ini diharapkan dapat membangkitkan semangat juang dan kecintaan terhadap sejarah serta budaya Jambi, sekaligus menjadikan museum sebagai pusat edukasi yang lebih modern dan interaktif bagi generasi muda. (kar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: