Israel Terus Gempur Lebanon Perang Kian Panas
Pejabat Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) memperingatkan dampak negatif dari eskalasi ketegangan antara Israel dan Lebanon terhadap anak-anak. Hingga saat ini ketegangan terus terjadi-ANTARA/Anadolu/py-
Serangan dimulai pada pukul 06:30 waktu setempat (03:30 GMT), menghantam area di sekitar kota Nabatieh di Lebanon dan tujuh pemukiman lainnya di wilayah timur Lebanon, yaitu Beqaa dan Hermel, menurut laporan tersebut.
"Serangan udara Israel menghantam pemukiman Bawadi di Beqaa, menewaskan satu orang dan melukai enam lainnya," ujar seorang sumber lapangan Lebanon kepada Sputnik.
Setelah serangan tersebut, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Daniel Hagari, menyatakan bahwa serangan udara itu dilakukan berdasarkan informasi intelijen yang mengungkap rencana Hizbullah untuk meluncurkan roket ke wilayah Israel.
"Kami menyarankan warga sipil dari desa-desa Lebanon yang berada di dalam atau di dekat bangunan serta area yang digunakan Hizbullah untuk tujuan militer, seperti tempat penyimpanan senjata, agar segera meninggalkan lokasi demi keselamatan mereka," kata juru bicara IDF tersebut.
Sebelumnya pada Senin, IDF mengatakan bahwa mereka telah melakukan serangan besar-besaran terhadap fasilitas Hizbullah di Lebanon.
Pada Minggu, gerakan Hisbullah, Lebanon menyatakan bahwa para pejuangnya telah menyerang kompleks industri militer Israel, Rafael, yang terletak di utara kota Haifa, sebagai balasan atas ledakan perangkat elektronik pekan ini yang dituduh oleh Hizbullah dilakukan oleh Israel.
Pada 17-18 September, penyeranta (pager) dan alat komunikasi lainnya meledak di berbagai wilayah Lebanon, menewaskan 37 orang dan melukai lebih dari 3.000.
Penyebab ledakan simultan ribuan perangkat tersebut masih belum diketahui. Hizbullah dan otoritas Lebanon menyalahkan Israel atas insiden tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: