>

Pengelola Ritel dan Mal Mulai Pusing Pembeli Kian Hari Kian Merosot

Pengelola Ritel dan Mal Mulai Pusing Pembeli Kian Hari Kian Merosot

Sejumlah pengunjung berjalan-jalan di mal Grand Indonesia, Kamis (29/8/2024). -ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.-

Sementara itu, performa untuk sektor ritel grade A dan premium grade A relatif masih kuat.

 

Syarifah menyebut ritel grade A dan premium grade A cenderung terus berinovasi dan beradaptasi dengan kondisi pasar yang berubah.

 

Pertumbuhan sektor makanan dan minuman (F&B), misalnya, cukup pesat dengan variasi segmen yang merata. Pelaku bisnis F&B tidak hanya fokus pada segmen premium, tetapi juga berinovasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen di segmen grade B dan C.

 

Menurut dia, meskipun volume belanja cenderung menurun, kebutuhan dasar seperti pangan dan sandang tetap menjadi pendorong utama aktivitas ritel. Namun, perubahan pola konsumsi masyarakat membuat pelaku bisnis harus lebih kreatif dalam menawarkan produk dan layanan.

 

“Jadi kami melihat bahwa kecepatan inovasi dari peritel ini cukup mampu mengimbangi pasar yang ada saat ini,” katanya.

 

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia tercatat 47,85 juta jiwa pada 2024, turun dibandingkan 2019 yang mencapai 57,33 juta jiwa. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: