RS Jiwa Jambi Bakal Jadi RSUD, Tahapannya Tengah Berproses di Kementerian Kesehatan
RSJ Daerah Jambi -Foto: Google Maps-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Provinsi Jambi akan bertransformasi menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Saat ini perubahan ini tengah berproses di Kementerian Kesehatan.
Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Provinsi Jambi drg.Iwan Hendrawan mengatakan, kedepan aturannya Rumah Sakit di daerah akan menjadi RSUD dan RSU Pusat (RSUP). Bedanya dengan RSUD Raden Mattaher yang sudah ada saat ini, RSJD nantinya akan tetap mengandalkan keunggulan kejiwaan, lantaran pelayanan umum belum selengkap pendahulunya.
"Nantinya untuk RSJ Daerah kita untuk layanan umum tentu tak selengkap RSUD Raden Mattaher, artinya untuk kekhususan jiwa ini akan menjadi keunggulan kita dan saat ini berproses. " kata Iwan saat dihubungi Jambi Ekspres (6/8/2024).
Terkait kabar peresmian segera dilakukan pada bulan Agustus 2024 ini, Iwan menyebut belum terkejar dan belum memastikan pastinya.
"Peresmian belum tekejar, masih on proses ke kemenkes," terangnya.
Ia menyatakan, terbuka kemungkinan jika RSUD Raden Mattaher terakreditasi A maka RSJD bisa menjadi B atau C.
Untuk tantangan, RSJD menjadi RSUD, Iwan mengakui sedang menyiapkan adminsitrasi dan sarananya yang sedang disiapkan.
"Kita sedang menunggu administrasi di OSS karena perizinan dulu yang tak lengkap saat ini sedang dilengkapi," terangnya.
Untuk pembangunan sarana, Iwan menyebut tak ada kendala berarti. Karena anggarannya menggunakan skema Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan saat ini tengah menunggu visitasi dari Kementerian Kesehatan.
"Nanti jika sudah Ok, ada izin operasional baru kita kerjakan," akunya.
Ia memastikan pelayanan dan perawatan pasien kejiwaan tetap akan dilakukan di RS nantinya. Bukan di Panti sosial atau tempat lainnya.
"Tetap di RS kita, karena keunggulannya pada pelayanan kejiwaan," ucapnya.
Tak hanya itu, pembangunan RSJD yang akan berganti nama itu, juga telah dioptimalkan oleh Gubernur Jambi. Pemprov memanfaatkan pendanaan tak mengikat dari Corporate Social Responsibilty (CSR) Petrochina saat petinggi perusahaan asal China itu berkunjung ke rumah dinasnya pada awal tahun 2024 ini.
"Untuk bantuan Petrochina itu OK (Ruang operasi), kemarin sudah pembahasan di pusat sudah oke. Mungkin pembangunan akhir tahun ini. Sebab, CSR nya saat ini harus melalui SKK Migas yang telah masuk pembahasan," akunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: