>

Mudik Lebaran, 1.299 Unit SPKLU Siaga Layani Pengguna Mobil Listrik

Mudik Lebaran, 1.299 Unit SPKLU Siaga Layani Pengguna Mobil Listrik

Mudik Lebaran, 1.299 Unit SPKLU Siaga Layani Pengguna Mobil Listrik--

 

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Menghadapi libur Hari Raya Idul Fitri 1445H/2024 M, pemerintah menyediakan 1.299 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 879 lokasi yang siap melayani pengguna mobil listrik di seluruh Indonesia selama 24 jam.

Berdasarkan laporan yang diterima dari Posko Nasional Sektor ESDM Tahun 2024, konsumsi SPKLU selama arus mudik tahun ini mengalami peningkatan hingga mencapai lima kali lipat jika dibandingkan dengan libur Hari Raya Idul Fitri tahun sebelumnya.

"Untuk mendukung kelancaran mobilisasi selama masa Siaga RAFI 2024 sudah disiapkan SPKLU mulai dari kantor Unit Induk, Unit Pelaksana dan Jalur Tol serta beberapa hotel yang siap untuk mendukung kendaraan listrik EV (Electric Vehicle), saat ini sudah tersedia 1.299 SPKLU tersebar di 879 lokasi," demikian disampaikan Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi, Selasa (9/4).

Ditambahkannya, untuk mengamankan pasokan konsumsi listrik penggunan kendaraan EV yang mudik PLN mengatur jarak rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 23 km, sementara jarak tempuh rata-rata EV mencapai 300-350 km. "Dengan pengaturan jarak ini pemudik akan sangat aman untuk mudik menggunakan EV," ujar Agus.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo membenarkan apa yang disampaikan Agus, PLN telah telah menyediakan SPKLU di semua rest area di jalur-jalur mudik tol Trans Sumatra-Jawa. Sebelumnya Darmawan juga telah melakukan peninjauan di SPKLU rest area tol 656B Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur pada Sabtu, (06/04).

"Pada mudik tahun-tahun sebelumnya, SPKLU hanya terdapat pada rest area tertentu saja. Sekarang, setiap rest area ada SPKLU yang siap melayani kebutuhan pemudik, ini adalah bukti bahwa PLN sangat siap mendukung peralihan pemudik dari kendaraan berbasis energi fosil ke energi listrik," ujar Darmawan usai inspeksi langsung kesiapannya SPKLU di tol Jakarta - Merak km 13,5 Tangerang, Banten pada Senin, (08/04) kemarin.

Darmawan menambahkan pada mudik tahun ini, PLN menambah 175 unit SPKLU yang tersebar di berbagai titik jalur mudik Jawa dan Sumatra. Sehingga secara nasional, terdapat 1.299 unit SPKLU di 879 lokasi yang siap melayani pengguna mobil listrik di seluruh Indonesia.

Menegaskan yang disampaikan Agus terkait jarak lokasi SPKLU 23 km, Darmawan mengatakan, lokasi sebaran SPKLU telah dipetakan dengan cermat, di jalur tol Trans Sumatra-Jawa misalnya, jarak rata-rata antar SPKLU sekitar 23 km. Kapasitas baterai mobil listrik paling kecil sebesar 39 kWh memiliki jarak tempuh 300 km, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran untuk perjalanan jauh.

"PLN telah menyiapkan SPKLU di jalur-jalur mudik dari Merak sampai Banyuwangi dan Bakauheni sampai Palembang dengan dengan rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 23 km, sehingga sangat aman untuk mudik menggunakan kendaraan listrik," ungkapnya.

Tidak hanya berfokus pada kendaraan listrik roda empat, PLN juga telah menyiapkan 1.839 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan 9.771 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) bagi kendaraan listrik roda dua.

"Untuk lokasi SPKLU, SPBKLU dan SPLU dapat diakses melalui menu Electric Vehicle pada Aplikasi PLN Mobile. Dan semuanya untuk kemudahan pengguna EV dapat berkendara dengan nyaman," tambah Darmawan.

Darmawan menambahkan, hingga H-3 Idul Fitri 1445 H, transaksi penggunaan SPKLU oleh masyarakat meningkat signifikan. PLN mencatat, jumlah transaksi di SPKLU melonjak hingga lima kali lipat pada periode arus mudik tahun 2024 dibandingkan dengan periode yang sama 2023 lalu dari 906 transaksi menjadi lebih dari 4.500 transaksi.

Sementara dari sisi konsumsi daya, pada periode arus mudik tahun 2024 (hingga H-3 lebaran) ini bahkan meningkat 5,2 kali lipat dibandingkan periode arus mudik tahun 2023, yaitu dari 17 MWh menjadi lebih dari 92,4 MW. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: