>

Terbongkarnya Hubungan Inses Kakak Adik di Rumah Kecil Satu Kamar Bengkulu

Terbongkarnya Hubungan Inses Kakak Adik di Rumah Kecil Satu Kamar Bengkulu

Pelaku inses kakak adik di Rejang Lebong ditahan dan diperiksa oleh penyidik Polsek Bermani Ulu lalu ditahan di Polres Rejang Lebong-Foto: RBTVcamkoha.com-

BENGKULU, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Bengkulu geger pasca terbongkarnya hubungan inses atau hubungan sedarah antara kakak dan adik hingga membuat sang adik hamil sampai tiga kali.

Sang kakak terpaut usia 5 tahun dengan adiknya, kakak inisial K usia 21 tahun sementara adik perempuannya inisial R usia 16 tahun.

Malapetaka ini terjadi di sebuah rumah sederhana yang hanya punya satu kamar di salah satu desa di Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.

Di rumah itu tinggal K dan R serta kedua orangtuanya. Hanya saja, kedua orangtua mereka memang lebih sering beraktivitas di kebun yang jaraknya cukup jauh dari rumah.

Sejak dulu, mereka satu keluarga memang sudah terbiasa tidur satu kamar, hingga kemudian ini pun masih berlaku hingga anak-anak menginjak usia remaja dan dewasa.

Tak hanya untuk istirahat tidur, aktivitas ganti pakaian usai mandi pun dilakukan di kamar itu secara berganti-gantian.

Awal Mula Kejadian

Suatu hari, sekitar tahun 2021, terjadi malapetaka itu. Awal mula perlakuan tak senonoh itu mendera R, saat korban berusia 14 tahun.

Menurut keterangan R kepada petugas sosial dan kepolisian, kejadian itu bermula saat R berganti pakaian di kamar satu-satunya di rumah mereka. Saat itu R baru saja selesai mandi.

Tiba-tiba, K membekap R dari belakang. Bukan tanpa ancaman, hari itu R sempat dipaksa dan mendapat ungkapan akan dibunuh jika ia tak mengikuti kemauan kakaknya.

Karena merasa terancam, R akhirnya mengikuti kemauan K.  Dan sejak itu pula, hubungan keduanya terus terjadi.

Waktu kedua orangtua mereka yang banyak di kebun, dimanfaatkan oleh K, hingga kemudian apa yang mereka lakukan tanpa sepengetahuan kedua orangtua.

Hamil 3 Kali Hingga Punya Anak Usia 2 Tahun

Waktu berlalu hari pun berganti, ternyata aksi K terus berlanjut, sementara R juga hanya pasrah saja karena merasa dirinya di bawah tekanan dan ancaman.

Akibat hubungan inses ini, kemudian R pun hamil. Selama periode 2021 hingga 2024, R sudah hamil tiga kali.

Hamil pertama  keguguran, sedangkan hamil kedua sampai melahirkan anak pada tahun 2022. Kini usia anak itu telah hamper 2 tahun, jenis kelamin laki-laki.

Sedangkan hamil ketiga R kembali keguguran, dan kehamilan ketiga inilah yang membongkar semua kejadian.

Saat keguguran hamil ketiga ini R dibawa oleh orangtuanya ke tempat praktek bidan desa dengan alasan R sakit.

Namun hasil diagnosa bidan desa ternyata R bukan sakit biasa, namun mengalami keguguran. Ketika diberitahu anaknya keguguran, orangtua R langsung tak terima.

Selama ini mereka memang tertutup dengan masyarakat sekitar, bahkan R yang sampai melahirkan anak pun terus ditutup-tutupi mereka dari masyarakat sekitar.

Sebenarnya isu tak sedap memang terus menerpa keluarga ini. Oleh sebab itu, di momen ini kemudian orangtua R dan K pun mendatangi rumah Kepala Desa (Kades) untuk menjelaskan apa yang terjadi.

Maksud hati adalah ingin meluruskan bahwa apa yang diisukan masyarakat itu tidak sepenuhnya benar.

Namun Kades langsung tanggap, ia merasa ada yang tak beres dengan penjelasan orangtua R dan K. Kemudian Kades pun berinisiatif menelpon Bhabinkantibmas untuk bisa ditindaklanjuti apa yang terjadi dengan keluarga ini.

Pada Senin (18/3/2024),  Kades pun berinisiatif mengunjungi rumah R dan K dan langsung membawa petugas Puskesmas untuk pemeriksaan Kembali kondisi R.

Di hari itu pula, di rumah korban telah pula hadir petugas Pendamping Rehabilitasi dan Pekerja Sosial Kabupaten Rejang Lebong.

Lalu disepakati bersama pula, untuk membawa R ke Puskesmas Air Pikat agar pemeriksaan lebih akurat.

Usai pemeriksaan inilah, kemudian R diajak berbicara dari hati ke hati oleh petugas. Lalu terbongkarlah semua, R akhirnya mengaku ia telah diperkosa berkali-kali oleh kakak kandungnya K.

Atas pengakuan R ini kemudian Kades langsung melaporkan kejadian ke Polsek guna ditindak lanjuti lebih lanjut.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak membenarkan kasus inses dan dugaan kekerasan seksual ini terbongkar di hari itu.

Setelah mengumpulkan keterangan dari korban, kemudian pelaku K langsung diamankan pihak kepolisian.

Sementara korban diberikan pendampingan oleh petugas sosial Rejang Lebong.

BACA JUGA:Kemaluan Rian Dipotong Lisa Tanpa Sisa, Ini Kronologinya Hingga Dirujuk ke Jambi

Diana Ekawati, petugas sosial yang mendampingi R mengatakan, kini korban R masih diamankan dari pihak keluarga, mengingat keluarga R belum sepenuhnya bisa menerima pengakuan R.

R dan K kebetulan sama-sama tidak mengenyam bangku sekolah di tingkat sekolah menengah.

Kini petugas juga sedang berusaha terus mendampingi, dan juga memberikan akses penanganan dengan psikolog, sehingga kondisi mental R bisa kembali pulih setelah ia menjalani cukup lama hubungan dengan kakak kandungnya.

BACA JUGA:Anak yang Inses Disetubuhi Ibu Kandung di Bukittinggi Mengalami Kerusakan Otak

Pernah Cuci Kampung

Julian, Kades setempat mengatakan, sebenarnya sebelum terbongkar kejadian terakhir ini,  pihak keluarga pernah dijatuhkan sanksi adat berupa cuci kampung di tahun 2023 lalu karena apa yang dialami R, melahirkan tanpa sosok ayah.

BACA JUGA:Guru SMA di Bengkulu ‘Cangkul’ Siswinya di Kebun Jagung

"Keluarga ini pernah kita kenakan sanksi adat cuci kampung namun sebenarnya tidak kita paksakan untuk melaksanakan cuci kampung karena melihat perekonomian keluarga yang kurang mampu. Namun pihak keluarga menyanggupi dan melaksanakan cuci kampung sesuai adat yang berlaku di desa,” jelas Kades Julian.

Saat itu, sebenarnya warga juga telah mulai mencurigai, ada hubungan yang tak wajar antara R dan K, namun pihak keluarga masih berupaya menutup-nutupi kejadian sebenarnya. (*)

BACA JUGA:Dunia Sudah Tua, Ibu Setubuhi Anak Kandung di Bukittinggi, Bapak Ada di rumah

Berita ini juga tayang di RBTVcamkoha.com dengan judul: Adik Digauli Kakak Kandung, Pihak Keluarga Sempat Ingin Lapor Polisi saat Korban Disebut Hamil








Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: