Ramadan dan Idul Fitri 1445 H, Kepala BPH Migas: Untuk Pertalite Minimal Cakupannya 17 Hari

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Bulan Ramadan 1445H tinggal menghitung hari, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) juga bersiap mengawal pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) masa Ramadan dan Idul Fitri 1445H/2024 (RAFI).

Kepala BPH Migas menjelaskan, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pihaknya akan menjaga ketersediaan dan pendistribusian BBM di Indonesia pada masa RAFI.

“Biasanya BPH Migas diserahi tugas tidak hanya Satgas untuk BBM, namun termasuk listrik dan kebencanaan (geologi) juga. Artinya menjadi Koordinator Posko RAFI untuk sektor energi. Kami monitor setiap hari dan setiap hari kami laporkan kepada Bapak Menteri ESDM,” papar Erika dalam rapat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI di Badung, Bali, Kamis (07/03/2024).

Dalam kesempatan ini, Erika juga mengingatkan kepada badan usaha penugasan, untuk meningkatkan cakupan hari BBM atau coverage days selama masa RAFI. “Jadi, kami berharap bisa ditingkatkan. Khususnya pertalite yang paling banyak dikonsumsi, minimal cakupannya di 17 hari seperti tahun sebelumnya,” tegasnya.

Terkait kondisi cuaca, dirinya juga menyampaikan perlunya menyiapkan ketersediaan pasokan BBM dengan baik di daerah yang berpotensi rawan bencana. “Tolong diantisipasi di daerah-daerah yang rawan bencana dan pulau-pulau kecil. Pulau-Pulau kecil biasa ada kendala dengan gelombang tinggi, perlu diantisipasi,” ujarnya.

Dengan libur lebaran yang cukup panjang pasokan BBM pada daerah mudik dan wisata juga perlu disiapkan dengan baik. BPH Migas selalu menjalin komunikasi dengan instansi terkait, agar pasokan BBM dapat terjaga.

“Dalam posko, juga bekerja sama dengan berbagai instansi seperti Polri, Korlantas, ASDP, KAI, Pengelola Jalan Tol, Jasa Marga, dan BMKG,” pungkasnya.

Senada dengan Erika, Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra menjelaskan BPH Migas aktif bekerja sama dalam menjaga pasokan BBM.

“Dengan adanya kunjungan kerja spesifik ini, Anggota Komisi VII DPR RI dapat melihat kondisi riil distribusi BBM di lapangan yang telah dilaksanakan oleh masing-masing Badan Penugasan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menerangkan perlunya fokus terhadap kebutuhan pasokan BBM dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan konsumsi BBM pada masa RAFI.

“Antisipasi adanya penambahan (volume) BBM di setiap tahunnya, terutama seiring dengan meningkatnya aktivitas perekonomian,” ungkapnya.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga Harsono Budi Santoso mengungkapkan kesiapan pihaknya menyambut RAFI, seperti meningkatkan stok bahan bakar, memaksimalkan layanan, dan upaya antisipasi apabila terjadi bencana dan kepadatan kendaraan jelang mudik lebaran.

Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, Anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris, Hendrik Sitompul, Iwan Kurniawan, Ramson Siagian, Ratna Juwita Sari, dan Zulfikar Hamonangan.

Sumber: