>

Air Limbah dari Pasar Tradisional Simpang Empat Kebun Kopi Dikeluhkan Warga, Ini Penyebabnya

Air Limbah dari Pasar Tradisional Simpang Empat Kebun Kopi Dikeluhkan Warga, Ini Penyebabnya

TERGENANG: Terlihat air dari pasar tradisional simpang Empat Kebun Kopi mengalir ke badan jalan. FOTO: M.RIDWAN/JE --

Warga Thehok Keluhkan Limbah Air dari Pasar Tumpah ke Jalan

Reporter: Muhammad Havizh Alatas |Editor: Adriansyah |Jumat , 08 Mar 2024 - 06:00

 

--

 

 

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Warga Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi mengeluhkan limbah yang berasal dari aktivitas pasar Tradisional simpang Empat Kebun Kopi.

Keluhan ini muncul karena kurangnya drainase yang berfungsi di sepanjang bahu jalan Raden Wijaya. Air dari pasar tumpah ke badan jalan dan rumah-rumah warga. Selain juga merusak kondisi jalan yang kini menjadi berlobang. 

Salah seorang warga setempat Ivan mengungkapkan, masalah ini sudah berlangsung sejak lama. Dampaknya terjadi kerusakan jalan akibat air yang mengalir tanpa terkendali.

"Simpang empat itu sudah dalam kondisi rusak, karena air mengalir terus menerus. Kita berharap pemerintah segera melakukan perbaikan dengan membuat saluran drainase yang memadai, agar limbah tidak lagi terbawa ke jalan," kata Ivan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Jambi, Momon Sukmana Fitra mengaku, rencana penanganan masalah tersebut telah dimasukkan dalam prioritas tahun 2024.

"Jalan Raden Wijaya (kebun kopi) sudah masuk dalam anggaran penangan tahun ini dengan pagu anggaran Rp 1 miliar," kata Momon, Kamis (7/3/2024). 

Momon menjelaskan, fokus utama pihaknya adalah melakukan penangan atau pembuatan parit dan crossing di titik-titik yang tergenang. 

"Karena memang eksisting yang ada sekarang tidak ada lagi parit, ditambah air buangan dari pasar," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: