87 Sekolah Terendam Banjir Ribuan Pelajar Muaro Jambi Terpaksa Belajar Daring

87 Sekolah Terendam Banjir Ribuan Pelajar Muaro Jambi Terpaksa Belajar Daring

Ilustrasi anak-anak di Provinsi Jambi yang tetap semangat berangkat ke sekolah meskipun sedang dilanda banjir-Foto: M Ridwan/Jambi Ekspres-

MUARO JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Ribuan pelajar Muaro Jambi terpaksa belajar secara daring karena sekolah mereka terendam banjir.

Kepala Disdikbud Kabupaten Muaro Jambi Firdaus, kepada Jambi Ekspres kemarin (5/2/2024) mengatakan, sekolah yang terdampak banjir itu berasal dari berbagai jenjang Pendidikan.

Dimulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 26 lembaga, kemudian jenjang Sekolah Dasar (SD) ada 50 sekolah dan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) ada 11 sekolah yang masih terendam.

Sekolah-sekolah yang terendam banjir itu diakui Firdaus memang berada di wilayah dataran rendah Kabupaten Muaro Jambi. Diantaranya di Kecamatan Kumpeh, Kumpeh Ulu, Taman Rajo, Sekernan, Jambi Luar Kota (Jaluko) dan Kecamatan Maro Sebo.

"Total sekolah-sekolah itu tersebar di 6 Kecamatan, yang terbanyak di Kecamatan Kumpeh, Taman Rajo dan Kecamatan Kumpeh Ulu," katanya.

Tentu saja, belajar sekolah secara daring tak menyelesaikan persoalan mengejar mata pelajaran, mengingat masih terdapat beberapa kendala yang dialami oleh tenaga pendidik maupun peserta didik.

"Kendalanya tentulah masalah jaringan internet, ada beberapa tempat yang koneksi internetnya terganggu karena dampak banjir ini dan juga kondisi lingkungan rumahnya yang terendam, sehingga membuat ketidaknyamanan anak-anak maupun orangtua dalam proses belajar yang mengakibatkan konsentrasi anak-anak menjadi terganggu," keluh Firdaus lagi.

Ia berharap banjir ini segera berakhir agar peserta didik kembali bisa mengejar ketertinggalan pelajaran mereka dengan bertatap muka langsung dengan guru-gurunya.

Karena bagaimanapun, belajar tatap muka di kelas diakui Firdaus akan jauh lebih efektif bagi anak-anak, dan juga bagi guru itu sendiri. (wan)




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: