Jalur Jambi-Pekanbaru Masih Tersendat di Pelalawan

Jalur Jambi-Pekanbaru Masih Tersendat di Pelalawan

Jalan Lintas Timur di Kabupaten Pelalawan sudah mulai surut dan sudah bisa dilalui meski masih tersendat akibat antri buka tutup-Foto: mediacenter.riau.go.id-

JAMBIEKSPRES.CO.ID – Jalur di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Jambi-Pekanbaru masih tersendat di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.

Kemacetan masih terjadi di KM 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras karena banjir masih merendam ruas jalan ini. Ketinggian air hingga Selasa (30/1/2023) masih 35 Centimeter.

Hanya saja, dibanding minggu lalu, kini arus lalu lintas di ruas jalan ini sudah terbilang lancar, sudah bisa dilewati, meski masih sistem buka tutup yang menyebabkan perjalanan tersendat akibat menunggu antrian.

Kini sistem buka tutup juga diperpendek. Jika sebelumnya antrean dipusatkan dari Km 76-83. Kini titik lokasi pembukaan jalan satu jalur tersebut telah dimajukan di Km 81-83 sehingga membantu kelancaran arus lalu lintas.

“Alhamdulillah, secara perlahan tinggi genangan air yang merendam badan Jalintim, mulai berangsur menyurut,’’ ujar Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH SIK didampingi Kasatlantas AKP Akira Ceria SIK MM, dikutip dari RiauPos.co pada Selasa (30/1/2024).

Katanya, kemacetan juga sudah bisa terurai. Kini antran kendaraan tinggal 1 hingga 2 kilometer. Panjang antrean katanya jauh lebih pendek dibanding sebelumnya.

Kini petugas juga telah mengizinkan sepeda motor melintasi ruas jalan itu.

‘’Saat ini, hanya tinggal satu titik badan Jalintim yang direndam banjir yakni Km 83. Jadi, kami telah mengizinkan sepeda motor atau kendaraan roda dua, khususnya berbodi tinggi atau knalpot di atas untuk melintas. Seperti sepeda motor trail KLX,” lanjutnya lagi.

Ia pun menghimbau agar pengendara bisa sabar dan tetap mengikuti arahan petugas gabungan yang ada di lapangan agar kelancaran arus lalu lintas bisa tetap terkontrol.

Waspada Banjir Susulan.

Sementara itu,  Kepala Pelaksana (Kalaksa) Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Pelalawan Zulfan mengatakan, pihaknya tetap mengimbau agar masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk mewaspadai banjir susulan.

Pasalnya, pintu pelimpahan air Waduk PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar kembali dibuka Selasa (30/1/2024) kemarin sehingga tinggi permukaan air diprediksi akan kembali naik.

BPBD juga akan intens melakukan pemantauan debit air sungai Kampar sehingga jika kondisi banjir kian mengkhawatirkan, maka upaya evakuasi warga akan kembali dilakukan. (*)

Berita ini telah tayang di www.RiauPos.co dengan judul: Buka Tutup Jalan Lintas Timur Sumatera di Pelalawan Diperpendek Jadi 2 Km

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: