Parah! Pekerjaan JBC Abaikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Proyek Triliunannya: Nyawa Bisa Melayang

Parah! Pekerjaan JBC Abaikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Proyek Triliunannya: Nyawa Bisa Melayang

Pekerjaan JBC Abaikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Proyek Triliunannya : Nyawa Bisa Melayang--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Keselamatan pekerja diabaikan pada proyek Jambi Bussines Center (JBC) yang bernilai triliunan itu. Nyawa dan nasib pekerja bangunan dipertaruhkan pada potensi bahaya yang tak tahu kapan datangnya.

Pantauan Jambi Ekspres terlihat pekerja hanya menggunakan baju kaos dan celana biasa. Tak ada helm pelindung kepala dan rompi tanda pekerja, dan instrumen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) lainnya.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jambi Bahari mengatakan dirinya baru mengetahui fakta itu dan akan memerintah pengawas turun ke lapangan. "Terima kasih informasinya nanti kita suruh pengawas ke lapangan," kata Bahari dihubungi Jambi Ekspres (9/1/2024).

Sementara itu, Kepala Bidang Pengawas Tenaga Kerja dan Hubungan Industrial (Wasnaker HI) Disnaker Provinsi Jambi Dodi mengatakan keselamatan (K3) pekerja tak bisa diabaikan. Bahkan nyawa bisa melayang. "Tentu tak bisa diabaikan karena pekerjaan seperti itu selalu ada potensi bahaya kerjanya," ucap Dodi.

Ia menyebut dalam dua hari ini pihak pengawas tenaga kerja akan turun ke proyek supermall JBC itu. 

Padahal kata Dodi, sudah ada imbauan kepada pihak JBC untuk memperhatikan K3 saat memulai proyek tahun 2023. "Cuma dalam keseharian kita tak bisa memantau setiap hari, dan kita sudah meminta ada ahli K3 disana, tapi tak tahu dijalankan atau tidak," katanya.

Ia menyebut nanti akan dilakukan tinjauan untuk kedepan diberikan teguran dan tindakan.

Sementara itu Ketua Pembangunan JBC Mario Liberti Siregar mengatakan nanti pihaknya akan mengingatkan kepada subkontraktor yang mengerjakan untuk patuhi aturan. 

Ditanya siapa yang salah tak penuhi K3, Mario menyebut bukan pihaknya yang menerima pengelolaan BOT Pemprov Jambi ini. 

"Itu pihak kontraktor (yang salah, red), untuk pengawasan ada konsultan pengawas (Management Konstruksi) yang ada petugas K3 nya juga," terangnya.

Sejauh ini, menurutnya pembangunan terus berprogres. Mulai dari nfrastruktur seperti jalan, dan saluran. "Kemudian Ruko sebanyak 65 unit (dari total 229 unit), mall seluas 9.374m2 (dari total 52.000m2)," terangnya.

Dari informasi yang digali Jambi Ekspres, kawasan yang direncanakan jadi pusat bisnis berupa kawasan super lokasi yang terdiri dari Mall, Hotel, Convention Center dan Ruko ini berdiri diatas 7,4 hektar lahan Pemprov di tengah Kota Jambi.

 Nilai investasi JBC ini Rp1,2 Triliun dan ditargetkan selesai pada tahun 2027 mendatang. (aan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: