Jembatan Darurat Tamiai Belum Bisa Dipakai Minggu Pagi, Pengendara Harus Lewati Jalan Alternatif Yang Becek

Jembatan Darurat Tamiai Belum Bisa Dipakai Minggu Pagi, Pengendara Harus Lewati Jalan Alternatif Yang Becek

Jembatan Darurat Tamiai Belum Bisa Dipakai Minggu Pagi, Pengendara Harus Lewati Jalan Alternatif Yang Becek--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Jembatan darurat Tamiai yang dibangun akibat ambrol diterjang Banjir Bandang belum bisa digunakan hingga Minggu (7/1/2024).

Akibatnya, pengendara yang hendak ke Kerinci menuju Jambi  pada ruas Tamiai - Bangko ini tak punya pilihan masih menggunakan jalan alternatif.

Padahal kabarnya, pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) sempat menyebut Jembatan darurat ini sudah diuji coba dan bisa dilewati. Namun kenyataannya, pengendara belum bisa lewat di jembatan darurat.

Hal itu terungkap dari penuturan Aria sala seorang pengendara yang hendak berangkat Jambi. " Di jembatan darurat tampak masih ada pekerjaan, jadi kami masih lewat di jalan alternatif yang disediakan Pemkab Kerinci," katanya Minggu (7/1).

Namun ia berharap agar pengendara lain berhati-hati melewati jalan alternatif karena kondisi jalan becek. 

Dari penuturannya, pada pukul 07.30 WIB saat di lokasi jembatan darurat  tampak kendaraan masih mengantisipasi menunggu perbaikan jembatan darurat diselesaikan pihak BPJN. 

Pihak BPJN Jambi belum menjawab pertanyaan media ini terkait kepastian pembukaan jembatan ini.

Di lokasi sebelum jembatan Alternatif bahkan masih tampak rambu larangan melewati lokasi itu. Dengan tulisan "Untuk sementara jalan ini ditutup ada perbaikan Jalan".

Adapun Jalan alternatif masih berada di Kecamatan Batang Merangin, tak jauh dari posisi jembatan dengan panjang 10 meter yang putus itu.

Jika anda dari arah Bangko, maka berbeloklah masuk ke jalan SMA 9 Kerinci di Desa Tamiai.

Jika Anda dari arah Sungai Penuh, ada jalan sebelum Desa Tamiai.

Nanti akan ada petunjuk yang disiapkan oleh masyarakat setempat. Atau jika ragu, anda bisa bertanya pada warga sekitar.

Tapi perlu diingat, jalan ini merupakan jalan desa yang sempit, harus berhati-hati dan pelan-pelan, terutama jika berselisih dua kendaraan roda empat. Sangat dianjurkan melewati jalan alternatif ini saat matahari masih terang. (aan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: