Kota Jambi Mulai Tergenang, Pj Wali Kota Jambi Tinjau Banjir di Tahtul Yaman

Kota Jambi Mulai Tergenang, Pj Wali Kota Jambi Tinjau Banjir di Tahtul Yaman

Kota Jambi Mulai Tergenang, Pj Wali Kota Jambi Tinjau Banjir di Tahtul Yaman--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Debit Sungai Batanghari mulai meluap di Kota Jambi, sejumlah wilayah mulai tergenang, khususnya wilayah yang berada di bantaran sungai. 

Menyikali hal itu, Rabu (3/1/2024) Penjabat Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih bersama dengan Instansi terkait meninjau langsung masyarakat yang mulai terdampak banjir di RT 11 dan RT 12 Kelurahan Tahtul Yaman Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi. 

Kata dia, saat ini Kota Jambi masuk kategori siaga III, ketinggian air di RT 11 dan 12, Tahtul Yaman ini sudah mencapai 1 meter. 

"Aktivitas masyarakat sudah menggunakan perahu sampan," ujar Sri.

Dia menambahkan, untuk di kota Jambi laporan banjir baru ada di Tahtul Yaman, karena memang kondisi daerahnya berada dekat dengan bantaran sungai Batanghari. 

"Kami juga sudah melakukan antisipasi manakala nanti banjir yang dari Kerinci, Sungai Penuh dan lainnya itu, seminggu atau dua minggu kemudian menyebabkan sungai Batanghari di wilayah Kota Jambi naik, dan air kembali meninggi. Maka kami sudah antisipasi itu, dengan menyiapkan seluruh sarana dan prasarana, termasuk juga memetakan lokasi-lokasi untuk evakuasi. Kita berharap banjir tidak sampai masuk kategori Siaga I (satu)," jelasnya.

Sri mengatakan, untuk kebutuhan air bersih, dua RT di Tahtul Yaman tersebut nanti di suplay dari Perumda Tirta Mayang. 

"Tadi juga saya sampaikan mengenai listrik karena ketika banjir ini listrik juga perlu menjadi perhatian," ujarnya.

Dia mengatakan, selain antisipasi banjir, Demam Berdarah Dengue (DBD) juga akan menjadi fokus untuk perlu di antisipasi. 

"Sepulang dari peninjauan ini, kami akan melakukan rapat teknis dengan OPD terkait dan juga instansi vertikal. Selain persoalan banjir, DBD juga akan kami bahas. Tentunya ketika musim hujan, muncul genangan dan banjir, tentu DBD juga menjadi perhatian. Apakah nanti akan ada melakukan penyemprotan massal," pungkasnya. (hfz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: