Mahasiswa IPB Hilang di Pulau Dekat Batas RI dan Samudera Hindia, Terakhir Ditemukan Tewas.

Mahasiswa IPB Hilang di Pulau Dekat Batas RI dan Samudera Hindia, Terakhir Ditemukan Tewas.

Mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB, Alm Galang Edhi Swasono--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Seorang Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) hilang di sebuah pulau yang berada di perbatasan RI dan Samudera Hindia.

Nama mahasiswa itu Galang Edhi Swasono berusia 20 tahun. Sementara nama pulau tempat Galang hilang adalah Pulau Sempu.

Pulau Sempu masih berada di wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang Jawa Timur. Pulau itu berbatasan langsung dengan laut Samudera Hindia.
 
Kronologi Galang Hilang

Tujuan Galang ke Pulau Sempu adalah untuk melakukan penelitian.

Galang merupakan mahasiswa IPB jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata.

Kebetulan pulau ini memiliki lebih dari 300 jenis tumbuhan yang cocok untuk penelitian.

Galang tak datang sendiri, ia datang bersama rombongan.

Galang pertamakali dilaporkan hilang pada 27 Desember 2023, sekitar pukul 09.00 ia meninggalkan rombongannya.

Namun pukul 11.00 WIB, waktu janji berkumpul lagi dengan rombongan untuk melanjutkan penelitian, Galang tak kunjung juga datang. Pukul 11.30 WIB, Galang kemudian dinyatakan hilang.

Rombongan pun memutuskan untuk mencari Galang. Hingga akhirnya sudah malam, pukul 23.00 WIB, Galang tak berhasil juga ditemukan. Keesokan harinya,  Galang kemudian baru dilaporkan hilang.

Nelayan Menemukan Jenazah Galang

Usai mendapat laporan ada mahasiswa yang hilang, tim SAR gabungan kemudian langsung bergerak melakukan pencarian.
Tim SAR gabungan menyisiri laut di sekitar Pulau Sempu dengan perahu Basarnas dan perahu nelayan.
 
Tim SAR gabungan kemudian juga menyebarluaskan informasi hilangnya Galang kepada nelayan di sekitar Pulau Sempu, mana tahu ada yang menemukan sesuatu mencurigakan di laut atau menemukan Galang, bisa memberi kabar tim SAR.

Benar saja, pukul 07.30 WIB, ada nelayan melaporkan, bahwa mereka menemukan sesosok mayat yang mengapung di sekitar Teluk Semut, masih di perairan Pulau Sempu.

Petugas pun langsung melakukan evakuasi dan jenazah Galang langsung dibawa ke RSUD Syaiful Anwar Kota Malang. Terakhir, Galang langsung dibawah oleh pihak keluarga.

Galang Mahasiswa Pintar dan Soleh

Galang berasal dari Desa Gunung Langit, Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara. Di Kampus, Galang dikenal sebagai mahasiswa yang cerdas.

Ia mengambil jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata di Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB.

Galang juga anggota aktif Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (HIMAKOVA), dan ia melakukan penelitian bersama 28 anggota himpunan ini.

Pasca dinyatakan tewas, akun instagram Galang langsung diserbu ucapan duka dari para kerabat dan sahabatnya.

Ada yang mengatakan, Galang adalah mahasiswa yang soleh, bahkan suara azan Galang menjadi suara azan paling merdu yang pasti akan paling dirindukan nantinya.

Penyebab Kematian  

Dugaan sementara, Galang tewas karena terpeleset jatuh ke Dermaga Pantai Sendangbiru.

Demikian dikatakan Kasat Polairud Polres Malang, AKP Slamet Subagyo kepada wartawan. Di lokasi telaga itu banyak terdapat karang-karang, lanjut Subagyo.

Darimana kesimpulan dugaan terpeleset?. "Dari luka di tubuh korban,  menunjukkan bekas terpeleset dan terjatuh dari karang lalu masuk ke dalam laut," jawabnya.

Sedangkan posisi jenazah korban saat ditemukan, hanya sekitar 10 menit dari dermaga. "lokasinya berupa teluk jadi ke lokasi harus menggunakan perahu," lanjut Subagyo.

Tentang Pulau Sempu

Sekitar 95 tahun silam, tepatnya tahun 1928, Pulau Sempu sudah ditetapkan sebagai kawasan konservasi alam.

Pulau yang terletak di Malang Selatan ini  juga ditetapkan pemerintah sebagai cagar alam karena memiliki kekayaan hayati dan juga keunikan tersendiri.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur mencatat, ada 314 jenis tumbuhan yang hidup di pulau ini per tahun 2009 lalu. (*)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: