Kebakaran di Tanjabbar, 18 Rumah Ludes, 6 Rusak, 28 KK, 96 Jiwa Jadi Korban

Kebakaran di Tanjabbar, 18 Rumah Ludes, 6 Rusak, 28 KK, 96 Jiwa Jadi Korban

TINGGAL PUING: Kebakaran hebat Jumat dini hari kemarin (15/12) meluluhlantakkan Belasan rumah di Jalan Bahari, RT 11 Kelurahan Kampung Nelayan, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat--

Salah satu korban kebakaran, Rahmah (48) mengatakan hampir saja dia menjadi korban jiwa, karena pada saat rumah terbakar dirinya dan istri serta cucunya sedang terlelap tidur.

"Posisi saya lagi tidur, tiba tiba anak aku yang belum tidur masuk rumah langsung bilang pak terbakar. Dan kami langsung menyelamatkan diri," katanya. 

Saat menyelamatkan diri, ia hanya sempat mendorong sepeda motor yang terparkir di rumah. 

"Selain motor, tidak ada yang selamat, cuma motor yang bisa kami lemparkan keluar," ujarnya sambil memperlihatkan hanya baju yang ia kenakan yang terbawa. 

Lebih mengenaskan lagi, cucu yang berurumur dua tahun dan tidur bersama ia gendong dibawah api yang berkobar. 

"Cucu aku keluar dibawah api, karena saya bangun api sudah besak. Cucu umur 2 tahun digendong istri saya karena tidur bersama. Jadi baju sisa di badan yang hanya terbawa," bebernya. 

Untuk sementara dirinya mengatakan akan tinggal di tempat keluarga. 

"Kami belum tahi bangun rumah bagaimana, karena kami nelayan ni dapat sehari abis sehari," ujarnya.

Terpisah, Kapolsek Tungkal Ilir IPTU Vhycky Mhoeviandry Tanjung, SH saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kejadian kebakaran tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.

“Api kemudian berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.40 WIB oleh Petugas Damkar dibantu Yayasan Budi Luhur, TNI-Polri, BPBD, Satpol PP dan masyarakat sekitar,” katanya

Kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Dan hingga saat ini untuk penyebab kebakaran belum diketahui, masih dalam proses penyelidikan.

“Penyebab kebakaran belum diketahui, saat ini tim masih melakukan proses penyelidikan,” pungkasnya. 

Kadis Damkar Tanjab Barat, Drs. Iswardi dikonfirmasi mengatakan,  adapun kendala yang dihadapi saat akan melakukan pemadaman yakni sempitnya akses jalan untuk armada masuk ke lokasi, kemudian sumber air, karena saat kebakaran air sungai sedang surut.

“Kendala yang kita hadapi yakni akses jalan yang sempit dan sumber air tidak memadai karena air sungai sedang surut,” katanya. 

Berkat kegigihan tim pemadam dan dibantu seluruh pihak akhirnya api dapat dijinakkan. (sun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: